Hair Cares: Komitmen Kevin Lilliana dengan Hijab
Dari Kevin Lillliana, kita bisa belajar kalau berhijab justru jadi bikin seseorang menemukan karakternya!
Awal Karier di Dunia Modeling Hingga Jadi Miss International.>
Mantan Puteri yang Mantap Berhijab.>
Mendadak Berhijab = Sulit Berkarier?>
Definisi Cantik Versi Kevin.>
Setiap orang pasti pernah mengalami perjalanan spiritualnya masing-masing. Tentunya dari yang sudah baik, ingin berusaha menjadi lebih baik lagi. Begitu juga dengan Miss International 2017, Kevin Lilliana.
Kariernya yang melesat sejak mengikuti ajang Puteri Indonesia hingga Miss International, bikin banyak wanita muda terinspirasi. Namun, apakah seorang Kevin sudah merasa puas dengan semua pencapaiannya? Dan apa sih yang membuatnya berkomitmen dengan penampilannya yang sekarang berhijab?
Kami pun berkesempatan mengulik hal ini secara personal dengan Kevin Lilliana. Ikuti cerita Kevin berikut ini, yuk!
Awal Karier di Dunia Modeling Hingga Jadi Miss International.
Dulunya, seorang Kevin Lilliana nggak pernah punya cita-cita untuk bisa jadi model professional. Karena dorongan dari sang mama yang menganggapnya punya potensi, akhirnya cewek tomboy ini masuk sekolah modeling dan jadi finalis Gadis Sampul di tahun 2012.
Setelah itu, Kevin pun ikut ajang Mojang Jajaka Kota Bandung di tahun 2015 dan berhasil menjadi Juara 2. Tak berhenti di situ, karena dianggap punya potensi untuk ikut beauty pageant di tingkat nasional, Kevin pun melaju cantik di ajang Puteri Indonesia di tahun 2017 dan meraih runner-up 1 dan Puteri Indonesia Lingkungan.
Nah, karena bergelar Puteri Indonesia runner-up 1, di tahun yang sama Kevin Lilliana berkesempatan mengikuti kontes kecantikan internasional yang lebih bergengsi yaitu Miss International. Kevin juga berhasil menjadi pemenang kontes Miss International yang diadakan di Jepang.
dari sinilah karier Kevin Lilliana semakin berkembang dan menginspirasi banyak wanita muda Indonesia untuk mengikuti jejaknya.
Banyak yang bilang kalau ikutan ajang beauty pageant cuma ‘jualan’ penampakan luarnya saja. Bagaimana nih menurut tanggapan kamu soal ini?
Menurut aku, itu hanya pemikiran orang-orang yang melihat dari luarnya saja. Sebenarnya ada banyak kegiatan kita yang positif, misalnya kita gabung di komunitas lingkungan, pendidikan dan lain-lain. Tapi, namanya juga ajang kecantikan yang pertama dilihat itu ya pasti fisik dulu.
Mereka yang beranggapan kita cuma ‘jualan’ penampakan luarnya saja nggak tahu para finalis Puteri Indonesia tuh digodognya gimana. Harusnya mereka juga tahu kalau jadi Puteri Indonesia nggak cuma modal tinggi atau cantik saja. Ada proses bagaimana kita dilatih untuk bisa public speaking dan nggak terlihat ‘kosong’. Jadi, nggak sekadar tampang atau penampilan saja.
Apa saja sih yang sudah kamu dapat dari gelar Puteri Indonesia dan Miss International ini?
Banyak banget! Bisa dibilang yang aku lakukan sekarang itu adalah hasil dari achievement tersebut. Semenjak jadi Puteri Indonesia Lingkungan, aku bisa dapat kegiatan yang mempertemukan aku dengan orang-orang baru yang ujung-ujungnya juga menunjang karier aku.
Contohnya waktu itu aku sempat jadi news presenter, lalu aku dapet beasiswa S2 yang sekarang membuatku berkesempatan untuk jadi dosen. Ya, semua itu adalah privilege buat aku karena Puteri Indonesia.
Bukan hanya tentang kariernya, tapi aku juga punya value dan bisa percaya diri ketika menjalani karier tersebut.
Mantan Puteri yang Mantap Berhijab.
Sebenarnya dulu sebelum ikut Puteri Indonesia dan sebelum menikah, aku sudah merasa nyaman pakai hijab. Namun, yang jadi pemicunya itu adalah waktu aku hamil 4 bulan, kebetulan itu pas pandemi.
Jadi, kehidupan aku bisa dibilang berubah banget. Sebelum nikah kan, aku biasanya ketemu orang tiap hari, ngantor tiap hari, nah terus nikah dan punya anak kegiatanku pun udah pasti berubah dan aku batasi.
Aku juga lebih banyak waktu di rumah bareng suami, bener-bener cuma berdua doang. Terus kerjaannya tuh tiap hari, bangun pagi, masak, nonton drakor. Ketika hamil aku merasa ada sesuatu yang harus aku pertanggungjawabkan, yaitu anak aku. Makanya tiap sholat selalu aku lama-lamain, zikir, sampai baca Al-Quran plus terjemahannya.
Pikiranku jadi seperti terbuka, bahwa aku merasa kalau pencapaian yang aku dapat di dunia sudah lebih dari cukup.
Aku juga sudah kenyang banget dengan penampilan aku sebelumnya. Sepertinya sudah cukup deh, kayaknya sekarang aku mau ngumpulin achievement aku di kehidupan setelah ini.
Memang butuh waktu untuk mantap berhijab. Jadi, momennya itu setelah aku melahirkan. Aku langsung benar-benar yakin 100% memantapkan hati untuk pakai hijab.
Lalu, bagaimana tanggapan orang-orang terdekat kamu? Keluarga, suami atau bahkan Yayasan Puteri Indonesia itu sendiri.
Awalnya mereka kaget banget. Suami dan mamaku sampai wanti-wanti aku supaya jangan labil, nanya balik ke aku apakah aku sudah yakin dan siap. Dia juga selalu mengingatkan aku jangan sampai setelah pakai hijab, eh malah buka hijab lagi.
Kehidupan public figure sebagai Puteri Indonesia kan tau sendiri ya image-nya bagaimana, penampilan kita kan harus glamor, nggak jauh-jauh dari cocktail dress dan rambut panjang bergelombang. Ya, makanya dia selalu ngasih tau aku kalau jangan sampai aku di-bully karena buka-tutup hijab.
Yayasan Puteri Indonesia sih nggak masalah, hanya membatasi kegiatan aku saja. Ada beberapa kegiatan yang memang kurang cocok dengan aku yang berhijab. Namun, mereka masih sangat menghargai penampilanku yang sekarang.
Sebenarnya cewek berhijab boleh nggak sih ikutan ajang Puteri Indonesia? Ada syarat-syarat tertentu nggak sih?
Sebenarnya yang lebih besar potensinya untuk mewakilkan provinsi masing-masing itu Aceh, karena mereka memang mewajibkan finalisnya berhijab.
Walaupun dia menang masuk Top 3 di ajang nasional, sayangnya dia nggak akan berkesempatan mewakili Indonesia di ajang internasional. Namun, untuk yang berhijab dan di luar Aceh ingin ikut beauty pageant, nggak menutup kemungkinan dia bisa jadi finalis di pemilihan Puteri Indonesia di daerahnya masing-masing.
Apakah setelah sekarang pakai hijab kamu jadi sedikit ‘menentang’ konsep-konsep kecantikan yang cuma mengandalkan wajah cantik saja?
Nggak sama sekali, karena menurutku memang awal screening juga kan yang dilihat itu dari penampilan fisik. Justru aku sangat mendukung wanita-wanita yang ingin ikut kontes kecantikan.
Apalagi makin ke sini yang aku lihat finalis-finalis Puteri Indonesia itu nggak hanya modal cantik, tapi juga berkualitas dan sangat intelektual. Jauh lebih matang dan siap merepresentasikan seorang Putri Indonesia.
Apakah dengan memakai hijab kamu justru jadi meninggalkan dunia beauty pageant secara total?
Sampai kapan pun aku nggak mungkin meninggalkan dunia beauty pageant 100%. Berkat Puteri Indonesia-lah aku bisa jadi seperti Kevin yang sekarang.
Aku pun nggak mungkin terus-terusan bawa embel-embel Puteri Indonesia. Aku juga perlu meng-upgrade diriku untuk bisa terus berkarier, berkarya, dan move on.
Setiap tahun akan ada putri-putri yang baru. Orang juga pasti akan lebih tertarik dengan pemenang yang baru. Jadi, aku pun sudah mulai mencoba ninggalin pelan-pelan.
Mendadak Berhijab = Sulit Berkarier?
Penampilan seseorang yang berhijab sangat berpengaruh dengan karier. Mungkin bagi sebagian orang yang sebelumnya berkarier seperti aku, setelah berhijab jadi mengerucut. Nggak semua pekerjaan bisa asal ambil, harus sesuai kode etik juga.
Buatku, berhijab sangat memengaruhi karierku. Namun, bukan berarti dibatasi ya, tapi jadinya lebih terarah saja. Justru itu membantu untuk lebih fokus mau berkarier dan berkarya di bidang apa.
Kalau ada brand yang membatalkan kerjasama, aku sama sekali nggak masalah. Jadi, pekerjaan pun bukan berarti berkurang, tapi jadi lebih fokus saja. Hilang satu tumbuh seribu! Hehe.
Setelah berhijab, fokus kamu sekarang apa? Keluarga atau karier?
Karena aku sudah berkeluarga, jadi aku lebih fokus ke keluargaku. Mengurus rumah tangga itu kan nggak mudah ya, ada capeknya. Aku juga butuh emosi yang stabil, makanya aku berusaha untuk tetap fokus dengan apa yang sekarang sedang aku jalani, sih.
Aku tetap bisa mengurus suami dan anakku sekaligus menjalani karierku sebagai dosen dan pembicara public speaking.
Sejauh ini apakah karier yang kamu geluti ini sudah sesuai harapan kamu?
So far, semua yang aku dapatkan sekarang justru lebih dari harapanku. Dulu, cita-citaku itu bisa jadi independent women. Aku nggak harus ngandelin suami aku untuk beberapa hal.
Dengan semua yang aku kerjakan, aku sudah mendapatkan main goals aku. Bisa tetap produktif, bisa berkarya dan punya penghasilan sendiri.
Definisi Cantik Versi Kevin.
Berhijab sama sekali nggak menghalangi kecantikan seseorang! Mungkin buat orang yang belum yakin memakai hijab, bisa jadi begitu. Namun, kalau kita sudah yakin 100% memakai hijab, buat aku hijab tuh kaya menentukan karakter dan kecantikan kita dengan versi yang lebih aman.
Cantik versi aku adalah ketika aku bisa percaya diri. Kalau kita nggak pede, mau kita cantik ngalahin siapa pun juga nggak bakal keluar aura kecantikannya.
Untuk gaya hijab, kamu lebih suka yang seperti apa sih?
Aku lagi senang banget pakai turban buat gaya hijab casual sehari-hari. Buat aku pakai turban bikin penampilanku jadi lebih pede saja dan nggak gerah.
Namun, kalau untuk occasion yang lebih formal sih aku pasti memilih gaya hijab yang lebih rapi dan menyesuaikan dengan acaranya.
Semenjak berhijab pasti kondisi rambut juga beda kan dengan rambut sebelum berhijab. Nah, apa masalah rambut yang paling sering kamu alami?
Rambut rontok sih sudah pasti. Aku kan berhijab barengan sama momen aku habis melahirkan, jadilah post-partum hair loss plus rambut yang ketutup hijab terus.
Lalu, aku juga ketombean karena kulit kepala kering dan bahkan saking gatalnya aku garuk sampai iritasi. Namun, sekarang sudah lebih baik, mungkin karena aku juga memilih shampoo yang tepat sesuai dengan masalah rambutku.
Tip Editor: Kalau kamu berhijab dan punya masalah rambut yang sama seperti Kevin Lilliana, coba gunakan Sunsilk Hijab Refresh & Anti-Dandruff Shampoo. Kandungan peppermint, fig dan micellar ice pada shampoo ini akan memberikan perlindungan dari ketombe dengan sensasi dingin yang menyegarkan!
Spill perawatan rambut harian kamu dong sebagai hijabers!
Perawatan rambutku sangat basic, selain rutin keramas aku juga suka melakukan perawatan hair mask seminggu 2 kali di rumah. Dulu, aku rajin pakai hair tonic sehabis keramas, tapi karena sekarang lagi hamil aku merasa kulit kepalaku sensitif banget, jadi kerasa agak panas. Jadi, aku hindari dulu pakai hair tonic. Cukup hair mask saja! Itu saja juga sudah cukup membuat rambutku yang tertutup hijab lebih terawat dan sehat.
Kecantikan memang tak hanya bisa dinilai dari penampilan luar. Ketika kamu percaya diri, kamu pasti terlihat cantik. Terbukti oleh Kevin, mimpinya pun bisa tercapai asalkan kamu percaya!
Sign up to our newsletter and get exclusive hair care tips and tricks from the experts at All Things Beauty.
BerlanggananPERAWATAN RAMBUT WANITA
Ternyata Ini 4 Penyebab Utama Rambut Rontok pada Wanita Berhijab!Produk yang Mungkin Anda Suka
Tips & Saran Kami
Gaya Rambut