Gaya Rambut Pria

Fashion Stylist Andalan Para Selebriti.>

Bimo’s Hair Journey yang Selalu Cetar.>

Hair is Genderless!>

“You Are What You Are.”>

Pencapaian dan Self-Reflect.>

Kalau ngomongin soal rambut pasti selalu ada benang merahnya dengan fashion. Nggak melulu membahas seputar outfit apa saja yang dipakai, tapi fashion juga soal tampilan keseluruhan mulai dari ujung rambut hingga kaki.

Sama halnya dengan fashion, gaya rambut tak hanya milik wanita. Pria juga boleh banget bereksperimen dengan berbagai model dan warna rambut. Tak ada batasan! Tak percaya? Lihat saja celebrity stylist, fashion speaker dan influencer, Bimo Permadi.

Menurut kami, Bimo selalu terlihat percaya diri dan stylish, entah itu untuk total look ataupun rambut. Styling untuk rambutnya semakin keren untuk ukuran pria, bahkan bisa bikin wanita (setidaknya tim All Things Beauty deh, hehe) kalah keren!

Nah, apa sih yang menjadi inspirasinya untuk ikut bereksperimen dalam urusan rambut? Apa yang bikin Bimo pede-pede saja dengan rambut panjang dan berwarna-warni? Simak obrolan kami dengan Bimo Permadi berikut ini!

Fashion Stylist Andalan Para Selebriti.

Bimo mengawali kariernya sebagai fashion stylist di sebuah majalah fashion. Pria lulusan Komunikasi Masa ini sudah tertarik dengan industri fashion dari kecil. Maklum saja, background keluarganya sangat dekat dengan dunia fashion dan entertainment. Neneknya adalah seorang produser dan bintang film di era tahun 60-an.

Menurutnya, opportunity di industri fashion itu selalu bisa berkembang. Yang tadinya fashion stylist biasa, bisa jadi celebrity stylist, fashion consultant, bahkan fashion influencer.

(Foto: Instagram/bimopermadi)

Inilah yang bikin Bimo betah di industri fashion. Meskipun fashion itu selalu berputar, tapi selalu ada yang baru. Jadi, tidak akan pernah bosan karena tidak diulang-ulang terus.

Lalu, kenapa tiba-tiba bisa jadi celebrity stylist? Wow banget sih!

Karena gue bekerja sebagai fashion stylist di majalah, tiap bulan gue selalu mengerjakan cover majalah yang sangat segmented. Untuk jadi cover di majalah tempat gue bekerja, seleb itu mesti populer serta punya achievement dan look tertentu.

Karena sering bertemu banyak selebriti, gue juga banyak direkomendasikan. Setelah dicoba, gue cocok dan akhirnya terus-terusan jadi stylist mereka.

Ciri khas styling kamu apa? Apakah lebih menyesuaikan saja dengan image si seleb?

Ciri khas gue adalah bikin mereka tampil lebih cantik dengan gaya mereka masing-masing. Karena sangat versatile, gue nggak pernah melewatkan proses fitting. Makanya gue disebut ‘Raja Fitting’, karena menurut gue sangat penting juga untuk klien merasa nyaman dan gue pun senang dengan hasil styling itu.

Bimo’s Hair Journey yang Selalu Cetar.

(Foto: Instagram.com/bimopermadi)

Kami perhatikan, kamu selalu tampil dengan rambut yang cetar. Sejak kapan berani bereksperimen dengan rambut. Any reason why?

Sejak lulus SMA di tahun 2002, gue sudah langsung pasang hair extension. Itu karena gue penasaran banget seperti apa rasanya punya rambut gondrong. Gue juga memang ingin banget punya rambut gondrong. Gue juga pakai hair extension supaya rambut lebih enak diikat.

Sudah pernah coba hairstyle apa saja dan seperti apa potongan rambut terpanjang dan terpendek yang pernah dicoba?

Dulu tuh tiap 3 bulan sekali gue suka gonta-ganti gaya rambut, dari bob pendek sampai wavy hair sebahu seperti sekarang. Kalau lagi bosan panjang, kadang gue pun copot extension dan potong rambut pendek. Nah, kalau pakai hair extension pun gue nggak pernah sayang buat dipotong lagi jadi lebih pendek, hehe.

Kalau potongan rambut terpendek gue itu tahun 2010, saat lagi mau nonton konser Lady Gaga di Singapura. Kebetulan, gue pengen banget extension rambut pakai warna lavender.

Sayangnya, hasil treatment di salon bikin rambut gue jadi kayak karet dan lengket kalau basah. Entah dia salah treatment atau gimana. Yang tadinya request rambut warna lavender, malah jadi warna sky blue.

Setelah kejadian itu, dampaknya gue jadi merasa ketipu dan marah besar, ditambah lagi nggak bisa pasang hair extension, karena bisa bikin rambut aslinya jadi patah. Alhasil, gue minta potong rambut jadi pendek dan terpilihlah gaya rambut mohawk. Ya, jadi potongan rambut terpendek gue ya mohawk. Pokoknya itu adalah the worst time of my life seputar rambut! Haha.

Menurut Bimo, apa bedanya styling fashion dengan styling rambut?

Beda banget! Kalau rambut itu selalu ada di kepala terus, sementara kalau fashion kan lo bisa ganti baju tiap hari. Makanya gue suka bereksperimen dengan rambut. Sudah 8 tahun terakhir rambut gue selalu blonde.

Gue juga sudah coba berbagai teknik perwarnaan rambut, mulai dari balayage, highlight, lowlight sampai sekarang chunky highlight yang kontras. Karena selama ini gue full blonde dan capek buat retouch, jadi kalau balayage atau ombre kan cukup low maintenance, ya.

Pernah ada pengalaman buruk nggak sama kondisi rambut, misalnya rambut rontok, rusak atau ketombe?

Gue nggak pernah ketombean, paling kulit kepala kering. Itu pun karena gue sering traveling ke luar negeri. Untuk mengatasinya, biasanya gue pakai shampoo yang memang bisa bersihin kulit kepala.

Hair is Genderless!

As you know ya Bim, rambut itu kan biasanya selalu jadi milik cewek. Tapi, kamu membuktikan kalau cowok juga bisa tampil dengan rambut keren. Any comment on this?

Sebenarnya kan rambut bukan cuma buat cewek doang, ya. Cowok juga penting untuk merawat rambut. Makanya, kenapa sekarang banyak cowok mengalami kebotakan. Selain memang karena faktor keturunan, ya karena mereka malas melakukan perawatan rambut.

Apalagi buat cowok yang punya kulit kepala berminyak, sudah dijamin akan mengalami kebotakan dini. Untungnya gue gak ada keturunan botak. Lalu, salah satu penyebab kebotakan juga kan karena keringat yang menyumbat pori-pori di kulit kepala. That’s why, cowok juga penting banget merawat rambut.

What do you feel kalau ternyata Bimo bisa menginspirasi cowok di luar sana yang juga ingin bereksperimen dengan hairstyle dan hair colour?

Semoga ya, apalagi kalau cowok kan lebih susah untuk melakukan perubahan dalam hidup. Mereka juga perlu potong rambut sebulan sekali, kalau potong rambutnya gitu-gitu saja ya, gayanya pun akan gitu-gitu terus.

Beberapa tahun terakhir ini pun, gaya rambut cowok semakin berkembang. Ada banyak trend model rambut pendek cowok yang bisa dicoba dan masih kelihatan cowok banget.

Begitu juga warna rambut, semua cowok juga boleh kok bermain dengan bermacam-macam warna rambut. Tapi, kita bicara range umurnya berapa dan background-nya apa dulu supaya tetap cocok sama tampilan sehari-hari.

Lo akan menjadi orang yg berbeda terus tiap lo mengganti style rambut. Makanya, kebanyakan orang yang gonta-ganti rambut juga bakalan otomatis mengubah personal style sesuai dengan hairstyle-nya.

Ada tips perawatan rambut a la Bimo?

Karena rambut gue blonde, gue perlu melakukan serangkaian perawatan rambut yang lumayan ribet. Jadi, tiap hari pun perawatan yang gue lakukan pasti pakai produk yang beda-beda dulu, supaya rambut gue tetap sehat.

Pertama, gue pakai rangkaian produk silver shampoo, hair mask dan mousse. Pemakaian hair mask wajib banget. Selain bisa menghilangkan efek kuning pada rambut blonde, tapi juga bisa menghaluskan rambut.

Lalu, di hari berikutnya gue keramas pakai shampoo biasa yang memang bisa menetralisir kulit kepala biar nggak kering atau justru lengket yang bisa jadi penyebab ketombe. Nah, biasanya ini gue pakai shampoo dan conditioner apa saja.

Terakhir, perlu banget pakai shampoo khusus rambut berwarna, apalagi kalau kita bleaching rambut sampai level 8. Keramas pakai shampoo khusus juga bisa menguatkan rambut dan melemaskan rambut yang kering dan kaku.

Nggak cuma itu saja, biar hasil rambut blonde juga tetap on point, kita memang harus bisa ketemu dengan colourist yang cocok dan beneran ngerti sama kondisi rambut kita supaya hasilnya nggak rusak.

“You Are What You Are.”

(Foto: Instagram.com/bimopermadi)

Harus selalu stylish itu kan jadi brandingan seorang Bimo sebagai celebrity stylist, ke mana pun, kapan pun harus selalu keren. Apakah ada beban?

Bebannya lebih ke budget belanja, haha. Beda banget waktu gue sempat kerja di retail, lebih banyak kerjaan di kantor. Lingkungan kerja gue pun gak ada yang stylish. Lebih penting kinerja dari pada style, jadi saat itu gue save a lot of money dan jadi nggak ingin belanja.

Semenjak jadi celebrity stylist, fashion event juga banyak. As a stylist, perlu banget menjual image gue juga, orang gak mungkin percaya kalau dandanan gue biasa aja. Jadi, perlu banget tampil all out!

Apakah kamu sudah puas dengan kamu yang sekarang? Bagaimana cara kamu mencintai diri sendiri?

Mencintai diri gue by accepting myself. Gue sudah self-love sejak kecil karena memang diajarkan untuk jadi diri sendiri dan apa adanya. Don’t try to be a different person, you are what you are! Know your self! Be sensitive to yourself. Gue bahkan bisa selalu merasakan there’s something wrong in my body. Jadi, I’m very sensitive into that part.

Karena gue accept myself, itu ter-reflect juga ke pekerjaan. Orang juga bisa menerima gue apa adanya. Selain itu, merawat diri juga jadi salah satu bentuk self-love gue. Self-love versi gue sama self-centered agak beda dikit ya, haha. Makanya gue bikin #walkseries di Instagram.

Gue pun nggak pernah sama sekali merasa insecure. Ya kalau tiba-tiba lagi insecure, gue pakai masker saja. Haha!

Apa yang membedakan kamu yang sekarang dengan kamu yang 10 tahun lalu?

Banyak banget perbedaannya. Yang pasti sekarang gue belajar selalu tenang dalam menghadapi setiap masalah. Begitu ada masalah besar, gue bisa menanggulanginya karena dulu gue sudah belajar dari masalah yang kecil. Gue juga yakin setiap masalah pasti selalu ada jalan keluarnya.

Pencapaian dan Self-Reflect.

(Foto: Instagram.com/bimopermadi)

Apa saja nih achievement yang sudah Bimo Permadi capai sepanjang karier?

Setiap pekerjaan yang gue lakukan adalah the best achievement at that time. Tapi, kalau ngomongin pencapaian di bidang fashion stylist, gue sudah pegang semua A-lister Indonesia yang cewek dan sudah ada di posisi atas.

Mereka biasanya selalu cari gue, dan itu menurut gue sudah sebuah achievement. Nggak ada stylist lain yang bisa pegang BCL, Luna Maya, Agnez Mo bersamaan, karena kan mereka bisa dibilang sudah top banget ya, di industri mereka masing-masing.

Okay, kamu punya rencana apalagi nih untuk ke depannya?

Semakin bertambahnya umur, sepertinya gue memang harus set up professional team dengan professional stylist di bawah gue. Selain itu, gue juga ingin banget punya agency yang based di US, tapi gue tetap di Jakarta. Kalau mau ke US, tinggal terbang saja ke sana. Karena gue suka banget traveling!

Last but not least, next bakal eksperimen gaya rambut apa lagi nih?

Masih banyak yang gue mau! Karena hidup cuma sekali, jadi jangan takut bereksperimen dan jadi malah menyesal sendiri. There’s so many different things that you can do! Rambut itu seru untuk dicoba.

Tapi, satu-satunya yang belum pernah dan ingin gue coba adalah keriting afro dan itu sulit banget. Karena rambut harus dibikin rusak dulu dan nggak boleh dalam keadaan rambut diwarnai. Jadi, gue masih mempertahankan rambut blonde gue. Hehe.

We get it, Bimo! Kami setuju banget kalau rambut memang bisa menjadi kanvas untuk berbagai hal, mulai dari style adventure, sarana untuk menunjukkan kepribadian dan sikap, hingga self-love.

So, buat kamu yang masih belum percaya diri ingin coba beragam style rambut, ingat saja kata-kata Bimo. Hidup cuma sekali, jangan sampai menyesal karena belum coba beragam gaya rambut. Gagal nggak masalah, yang penting sudah coba. Tetaplah pede dan jadi diri sendiri!