Home

(Foto: Pixta)

Efek Kurang Tidur.>

1. Susah Fokus.>

2. Gangguan Mood.>

3. Penyakit Jantung.>

4. Sistem Imun Tubuh Menurun.>

5. Gangguan Hormon.>

6. Timbul Kantung Mata.>

7. Kulit Kusam.>

8. Masalah Jerawat.>

9. Rambut Kering, Rapuh, dan Rontok.>

10. Berat Badan Naik-Turun.>

Kebiasaan Baik untuk Menjaga Jam Tidur.>

Mulai dari kerjaan menumpuk, deadline skripsi yang makin mendekat, hingga keasyikan nonton drakor, ada banyak hal yang bikin kita jadi begadang. Sesekali mungkin tak mengapa (kan cuma ngantuk saja), tapi bagaimana dengan dampak atau efek kurang tidur dalam jangka panjang?

Nah, sleep deprivation alias kurang tidur ini ternyata adalah sesuatu yang dianggap biasa oleh kebanyakan orang, terutama di kalangan Gen Z. Bahkan, ada survei dari American Academy of Sleep Medicine yang menyatakan kalau 92% Gen Z mengaku kurang tidur akibat pengaruh media sosial. Saking keasyikan main ponsel, kadang sampai lupa waktu!

Hal ini karena otak ‘kecanduan’ info yang disajikan di media sosial. Sekali lihat, otak memengaruhimu untuk terus mencari info. Bahkan, ada juga yang berpendapat kalau scrolling media sosial meningkatkan hormon dopamine alias hormon bahagia. Ponsel semakin lengket di tangan, deh. Hehe.

Sayangnya, masih banyak yang kurang aware kalau kondisi sleep deprivation alias kurang tidur bisa berdampak buruk untuk kesehatan dan kecantikan. Hmm, apa saja efek begadang yang paling gawat? Bagaimana cara agar kita bisa cepat tidur atau membuat pola tidur yang baik?

Efek Kurang Tidur.

Jangka pendeknya, kamu mungkin ‘hanya’ merasa mengantuk atau lelah. Nah, jangan biarkan hal ini terus berlarut dan jadi kebiasaan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kecantikan. Coba lihat daftarnya di bawah ini.

1. Susah Fokus.

Asal kamu tahu, nih. Selama tidur, otak melakukan beberapa hal penting, misalnya konsolidasi memori, perbaikan jaringan saraf, dan detoks tubuh dari toksin.

Karena kurang tidur alias kurang istirahat, tubuh dan otakmu sedang kelelahan. Kalau dipaksa bekerja saat sedang lelah, apa pun yang kamu lakukan jadi kurang maksimal bukan? Sudah salfok, telmi pula. Hiks.

2. Gangguan Mood.

Dari jurnal berjudul Overanxious and Underslept (2020) yang ditulis oleh Ben Simon dkk., hal ini ada hubungannya dengan kerja amygdala (bagian otak yang berfungsi dalam memproses emosi). Sebagai efek kurang tidur, amygdala bekerja lebih keras sehingga seseorang menjadi lebih cemas, emosional, dan sensitif.

Kalau kamu merasa akhir-akhir ini sering emosian, mungkin kamu kurang tidur? Hehe.

3. Penyakit Jantung.

Nah, efek begadang dalam jangka panjang ini cukup kompleks, karena ada beberapa hal yang menimbulkan efek domino.

• Tekanan darah cenderung turun saat kamu tidur. Karena kamu lebih lama terjaga, efeknya adalah adanya peningkatan tekanan darah yang memang faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
• Efek kurang tidur pada jantung adalah gangguan denyut jantung.
• Kurang tidur dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap stres. Respons stres yang berlebih bisa banget meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
• Kurang tidur juga dapat berkontribusi peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

4. Sistem Imun Tubuh Menurun.

Percaya atau tidak, kamu bisa lebih mudah sakit jika sering begadang. Hal ini karena cukup tidur penting untuk sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur dapat melemahkan kekebalan tubuh dan menghambat proses regenerasi sel.

5. Gangguan Hormon.

Sleep deprivation juga bisa mengganggu produksi hormon penting seperti hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi. Ujung-ujungnya, pertumbuhan dan fungsi tubuh secara keseluruhan juga bisa terganggu.

Contoh efek begadang bagi wanita adalah jadwal menstruasi yang tak teratur. Yep, hanya karena kurang tidur berkepanjangan!

6. Timbul Kantung Mata.

Pernah kepikiran nggak, kenapa para presiden biasanya punya kantung mata yang cenderung besar saat menjabat? Nah, salah satu penyebabnya memang karena kurang tidur!

Ketika kurang tidur, tubuh cenderung mempertahankan cairan lebih banyak. Hal ini yang bisa menyebabkan retensi cairan di sekitar mata. Jadilah, area mata terlihat bengkak.

Ditambah lagi, kurang tidur bisa memengaruhi kelancaran aliran darah. Hal ini bisa bikin pelebaran pembuluh darah, termasuk di area mata. Karena kulit di area mata cenderung tipis, maka area bengkaknya jadi lebih terlihat.

7. Kulit Kusam.

(Foto: Pixta)

Yang sering begadang, coba cek kulitmu. Biasanya, efek begadang bagi wanita yang terlihat pada wajah adalah kulit yang terlihat kusam dan lebih cepat kendur atau berkeriput. Hal ini disebabkan terhambatnya regenerasi sel, penurunan produksi kolagen alami, dan penurunan kelembapan kulit.

Tak mau dibilang cepat tua? Tidur yang cukup ya, Hair Bae!

8. Masalah Jerawat.

Kurang tidur dapat memicu peningkatan produksi minyak di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat dan masalah kulit lainnya.

9. Rambut Kering, Rapuh, dan Rontok.

Wah, efek kurang tidur ini sangat amat kami hindari, Hair Bae. Selama tidur, tubuh menjalani proses pemulihan dan perbaikan, termasuk pertumbuhan rambut.

Karena itulah, efek kurang tidur bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut, yang dapat menyebabkan rambut lebih rentan terhadap masalah seperti kering dan rontok.

Tip Editor: Selain membiasakan diri untuk tidur teratur, kami juga menyarankanmu untuk melakukan Perawatan ekstra. Misalnya, pakai shampoo anti-rontok atau shampoo yang melembapkan. Coba juga hair tonic yang bagus untuk kesehatan kulit kepala.

Jangan lupa juga untuk menyempatkan diri ke salon untuk relaksasi dengan creambath atau hair spa.

Produk

Dove Perawatan Rambut Rontok Serum ShampooBeli Sekarang

Produk

Dove Tonik Rambut untuk Perawatan Rambut RontokBeli Sekarang

10. Berat Badan Naik-Turun.

Salah satu efek kurang tidur adalah memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, rasa lapar, dan rasa kenyang. Uniknya, tak semua orang mengalami efek yang sama.

Ada yang mengalami penurunan berat badan, tapi ada juga yang terdorong untuk makan lebih banyak. Kadang, ada juga yang mengalami keduanya, sehingga berat badan pun tak terkontrol.

Kebiasaan Baik untuk Menjaga Jam Tidur.

(Foto: Pixta)

Untuk kamu yang sudah terbiasa begadang, mungkin awalnya terasa sulit ketika mengubah kebiasaan tidurmu. Namun, lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali, kan? Kamu harus optimis, coba ikuti tip dari kami berikut!

• Atur jadwal tidur yang konsisten, karena semua dimulai dari kebiasaan. Coba deh untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Tanpa sadar, tubuh juga akan mengikuti kebiasaanmu ini.
• Coba atur jadwal kegiatan harianmu agar aktivitasmu lebih terorganisir. Kamu bisa mengunduh aplikasi to-do list atau membuat jurnal. Dengan begini, pengaturan waktumu lebih efektif!
• Kurangi konsumsi kafein yang bikin matamu melek lebih lama, apalagi kalau kamu meminumnya tepat sebelum mau tidur.
• Hindari makan makanan ‘berat’ atau berlemak dekat dengan waktu tidur.
• Kurangi main ponsel menjelang tidur. Hal ini bisa bikin otak kembali terjaga dan aktivitasnya meningkat.
• Selain main gadget, kurangi juga kegiatan yang bisa ‘membangunkan’ otak, seperti baca buku atau overthinking karena karakter drakor. Hehe.
• Latihan meditasi atau pernapasan untuk menyenangkan pikiran. Hal ini bagus untuk kamju yang mudah emosian, mudah cemas, atau sering banyak pikiran.
• Dekor ulang kamarmu, misalnya mengganti warna dinding atau seprai. Pasang juga musik yang tenang dan gunakan lampu tidur yang redup.
• Stimulasi dengan aroma menyenangkan dan menenangkan. Kamu boleh banget pakai parfum sebelum tidur, kok. Namun, kalau tidak ada parfum dengan aroma kalem, kamu bisa pakai vitamin rambut yang biasanya punya aromanya lembut.

Salah satu contohnya adalah vitamin dari Sunsilk berikut. Selain bikin rambut lebih sehat, wanginya pun juara!

Produk

Sunsilk Hair Vitamin 3-in-1 MistBeli Sekarang

Untuk kamu yang terbiasa begadang, bagaimana kalau kamu mulai mencoba kebiasaan baru di atas mulai malam ini? Menjalani kegiatan tiap hari tanpa dihantui rasa kantuk dan tubuh ‘berat’ adalah sebuah investasi untuk masa depan!