Gaya Unik 5 Selebgram Hijab dari Ragam Profesi, Dosen hingga Bidan

Berhijab tak jadi batas seseorang untuk berkarya. Khususnya di Indonesia, kini wanita berhijab memiliki kebebasan untuk bekerja di berbagai ranah. Bahkan, di media sosial kita juga mengenal selebriti Instagram atau selebgram hijab. Istilah itu muncul karena mereka memiliki followers yang cukup banyak di Instagram.

Para selebgram hijab biasanya memiliki gaya kerudung yang stylish, sehingga tak heran kalau mereka jadi idola. Mulai dari gaya feminin, edgy, hingga boyish, berhijab tak lagi jadi alasan untuk berhenti mengeksplor gaya.

Kali ini, saya berkesempatan untuk mengobrol dengan lima selebgram hijab dengan profesi berbeda mulai dari bidan, entrepreneur, hingga dosen. Mereka membuktikan, bahwa hijab tak menjadi penghalang untuk menekuni pekerjaan dan passion. Yuk, kita dengarkan cerita mereka!

Tiwu begitu passionate menjalani dua bidang pekerjaannya, yakni bisnis restoran dan tarik suara. Bersama adiknya, Tiwu membangun Dapur MTW yang tak jarang masuk daftar best seller di aplikasi food delivery. Namun, meski tekun berbisnis, ia tak melupakan kecintaannya terhadap musik. Ia mengajar teknik vokal di beberapa tempat, sembari melengkapi album terbarunya.

Pelantun lagu berjudul “Cermin” ini juga punya gaya hijab yang khas, yakni hijab kepang ala Elsa “Frozen”. Hampir di setiap kesempatan, Tiwu konsisten memakai gaya yang sama, sehingga jadi ikon tersendiri baginya.

“Gaya hijab ini memang aku buat sejak sepuluh tahun lalu. Meski kelihatannya ribet mungkin, tapi sebenarnya simple banget. Cuma pakai ciput ninja dan hijab yang dikepang. Aku males ribet, pengennya simple,”ungkap Tiwu kepada All Things Beauty.

Gayanya yang chic mempresentasikan dirinya sebagai seorang entertainer dan entrepreneur. Beruntunya, ia pun punya kebebasan untuk berkreasi dengan gaya hijab karena bekerja di bidang kreatif. Intip tutorial hijab kepang ala Tiwu untuk gaya spesialmu.

Prili Nurafrida memulai karirnya sebagai hijab stylist di sebuah e-commerce. Pribadinya yang supel dan cekatan membawanya menjadi Personal Assistant (PA) untuk selebriti dan selebgram hijab ternama di Indonesia. Karena punya gaya yang kuat, popularitasnya di Instagram pun semakin melonjak.

Berbeda dari Tiwu, Prili cukup bereksplorasi dengan gaya. Jika sebelumnya ia nyaman mengenakan hijab segi empat dengan gaya klasik, kini Prili senang memakai pashmina sifon dan memadukannya dengan aksesori. Namun, meski model hijabnya cukup dinamis, selebgram hijab ini selalu tampil boyish dan edgy.

“Jujur aku nggak pernah ngikutin tren, aku selalu mementingkan kenyamanan. Gaya mana yang nyaman buat aku, yang aku rasa cocok sama kepribadian aku, ya aku pakai,” ungkap Prili kepada All Things Beauty.

Kenyamanan memang memegang peranan terpenting dalam berhijab. Dengan menjadi diri sendiri saat bergaya, Prili merasa lebih nyaman. Profesinya sebagai Personal Assistant dan Hijab Stylist juga memberikan keleluasaan bagi Prili untuk menentukan gaya kesehariannya.

Tips Editor: Sempurnakan kenyamananmu dalam berhijab dengan merawat kesehatan rambut dan kulit kepala. Kulit kepala yang tertutup hijab lebih panas 0,5 derajat Celcius, lho! Gunakan CLEAR Hijab Pure Anti Ketombe + Perawatan Rambut Rontok yang memiliki formula ekstrak rose dan habbatussauda yang membersihkan kulit kepala secara menyeluruh sekaligus menguatkan rambut dari akar.

Fadila memiliki gaya yang khas. (Foto: Instagram/fadilarhmg)

Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata dosen? Seseorang yang nerd, tegas, dengan kaca mata tebal? Bayangan itu sepertinya tidak berlaku untuk sema dosen. Salah satu dosen bergaya unik dan berhijab adalah Fadila Rahma, dosen UNINUS (Universitas Nusantara) Bandung.

Dosen yang juga berprofesi sebagai model ini punya gaya khas yang boyish dan kasual. Ia tetap tampil chic meski bekerja di ranah formal. Memang, seorang dosen punya do and don’ts tersendiri dalam berpakaian. Untuk itu, Dilla menyesuaikan gaya dengan etika penampilan di kampus.

“Untuk jadi dosen itu ‘do’ nya itu, baju yang sopan, kalau saya yang suka kasual, saya pilih kemeja yang boyfriend cut sama celana kulot atau palazzo. Bedanya, kalau lagi ngajar, saya pakai flat shoes, tapi nggak yang ribet. Biasanya saya pilih flatshoes yang long lasting dari segi pemilihan model, nggak yang ribet kaya sepatu balerina atau gladiator,” tutur Dila, sapaan akrabnya kepada All Things Beauty.

Dilla juga menghindari busana yang memperlihatkan bentuk tubuh. Saat mengajar, Dilla berprinsip untuk tidak tampil berlebihan, agar para mahasiswanya tidak salah fokus. Ia menyesuaikan diri, di mana ia tampil penuh statement, di mana ia tampil formal sesuai aturan.

Sekilas, tak ada yang menyangka Rima bekerja sebagai seorang bidan. Di akun Instagram miliknya, Rima selalu berbusana colorful dengan gaya yang playful. Rupanya, selain menjadi fashion blogger ia bekerja di sebuah rumah sakit.

Gaya hijabnya tak pernah monoton. Ia pernah mencoba gaya turban, hingga padu padan aksesori. Selebgram hijab ini juga tak segan menabrak corak dan warna. Meski begitu, ia tetap tampil estetik tanpa terkesan too much.

“Gaya hijab ini menggambarkan aku banget. Aku dulu sempet bingung, awal berhijab itu asing. Aku kemudian mencari gaya hijab yang cocok, dan sekarang aku nyaman dengan gaya ini. Aku seneng, orang dengan mudah mengenali ini gaya yang Rima banget,” ungkap Rima kepada All Things Beauty.

Namun, ketika bekerja sebagai bidan di Rumah Sakit, ia sesuaikan lagi gayanya. Rima mengungkap tidak etis juga rasanya jika bergaya terlalu ‘statement‘ saat bekerja pada layanan publik. Meski begitu, ia merasa tidak kehilangan jati dirinya karena tetap bisa berkreasi dengan hijab saat tidak bekerja sebagai bidan. Baik menjadi blogger atau bidan sudah menjadi pilihan yang sepenuhnya ia cintai.

Gaya yang simple, feminin, dengan warna eart tone favorit Dewi. (Foto: Instagram/Dewideong)

Dewi populer karena kepiawaiannya membuat foto flatlay. Tangan kreatifnya lihai mengatur dekorasi dan memotret dengan pencahayaan yang tepat. Tak heran, jika kemudian ia diberondong barang-barang endorse. Ia pun melakukan foto katalog serta endorse di akhir pekan, sambil mengurus keluarga tercinta.

Sebagai ibu rumah tangga, Dewi juga mengutamakan kenyamanan dalam berbusana. Gaya hijabnya klasik, didominasi oleh hijab segi empat yang dikenakan simple. Untuk selera, Dewi lebih menyukai gaya feminin seperti warna-warna lembut dengan busana yang flowy.

“Lebih suka pakai rok sih sebenernya. Biasanya aku mix and match sama tunik atau kemeja yang agak panjang. Dan juga pastinya bajunya harus yang nyaman bahan dan cutting-nya. Kalau hijab yang simpel tapi chic nggak terlalu banyak di style,” ungkap Dewi kepada All Things Beauty.

Gaya Dewi bisa jadi inspirasi untukmu yang ingin tampil lebih mature, simple, dan girly. Hijab motif yang Dewi kenakan, memang sedang jadi tren dua tahun terakhir ini. Corak abstrak dengan padanan warna earth tone jadi pilihan banyak selebgram hijab.

Tips Editor: Pilih hijab berbahan voile atau ultrafine yang lembut dan mudah dipakai. Bahan voile juga punya serat yang renggang sehingga tidak mudah gerah dan tidak mudah kusut. Lihat tutorial hijab motif untuk gaya sehari-harimu. Intip juga tips hijab tetap rapi meski pakai helm.

Memakai hijab tak jadi kendala untuk bekerja di berbagai bidang. Bahkan, lima selebgram di atas tetap bisa stylish! Hal ini seiring dengan momentum World Hijab Day yang dirayakan setiap tanggal 1 Februari. Tak sedikit wanita berhijab yang dipandang sebelah mata, khususnya di negara minoritas muslim. Dengan perayaan World Hijab Day, para hijabers menunjukkan bahwa dirinya berdaya dan tetap bisa berkarya tanpa batas.

Dari lima selebgram hijab di atas, siapa yang paling menginspirasimu? Intip inspirasi hijab style lainnya hanya di All Things Beauty!