Trik & Inspirasi
dari Pakar Rambut Unilever
Hair extension atau rambut sambungan bisa menjadi solusi praktis untuk yang ingin memanjangkan rambut dalam sekejap. Yang perlu kamu lakukan hanyalah pergi ke salon dan memilih jenis hair extension yang ingin dipakai.
Kalau mau yang instan, kamu bahkan bisa pakai jenis hair extension dalam bentuk clip. Cukup dijepit dan bisa dilakukan di rumah!
Kalau kamu memang ingin mencoba pakai hair extension, baca terus artikel ini sampai habis. Kami akan bahas sederet fakta wajib tahu sebelum mencoba hair extension (termasuk efek sambung rambut) hingga harga sambung rambut di salon.
Hair extension merupakan teknik menyambung rambut yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Hair extension yang umum ditemukan berupa seikat rambut, dan ini yang disambung satu per satu di dekat akar menggunakan lem khusus.
Hair extension juga tersedia dalam panjang dan warna yang bervariasi. Tinggal dipilih yang mirip dengan rambutmu sekarang.
Mencoba hair extension bisa memberimu berbagai keuntungan, antara lain:
Menjadikan rambut bisa terlihat panjang dalam sekejap.
Mengakali salah potong rambut.
Memberi volume ekstra untuk yang berambut tipis.
Mencoba berbagai gaya rambut, mulai dari layer hingga keriting.
Kisaran harganya cukup beragam, tergantung jenisnya. Hair extension dari human hair (rambut asli manusia) biasanya dibanderol dengan harga yang lebih mahal.
Umumnya, harga per 10 ikat human hair dijual sekitar 500 ribuan Rupiah. Untuk hasil natural dan terlihat tebal, kamu mungkin memerlukan 50 ikat extension. Budget yang kamu butuhkan bisa sekitar 2,5 juta Rupiah. Perlu diingat, ini adalah budget untuk hair extension saja, belum termasuk biaya pemasangan.
Untuk harga sambung rambut di salon, kisarannya bisa berada di angka 6 jutaan Rupiah. Kamu memang perlu menyiapkan budget khusus untuk prosedur rambut yang satu ini.
Meski ada manfaatnya, kamu juga perlu mengetahui efek samping yang bisa terjadi jika menggunakan hair extensions.
Kerontokan, yang disebabkan tarikan berat pada akar.
Alergi dan iritasi pada kulit kepala, jika bahan lem yang digunakan tak cocok.
Kulit kepala terasa lebih panas dan cepat lepek, karena rambut yang menjadi lebih tebal.
Untuk mengurangi risiko efek sambung rambut ini, memang ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Misalnya, perawatan ekstra hingga mengubah caramu menyisir rambut. Simak deretan fakta dan panduannya di bawah ini, ya.
Sebelum memutuskan untuk menyambung rambut, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu.
Sama seperti wig, ada 2 jenis extension berdasarkan ‘bahan’ rambutnya: human hair alias rambut asli dan synthetic hair atau rambut sintetis yang terbuat dari serat plastik (nylon).
Untuk perawatan, rambut sintetis jauh lebih praktis dan tidak rewel. Namun, tampilannya tak sebagus dan senatural human hair. Synthetic hair juga sulit dicatok dan diwarnai, sehingga tak bisa dipakai untuk jangka waktu terlalu lama.
Kalau mau hasil permanen, sebaiknya pilih human hair ya, jadi bisa dicuci, dikeringkan dan dicatok sepuasnya!
Tak harus selalu disambung dengan hair extension berbentuk ikat rambut. Ada juga jenis extension rambut berupa hair clip. Biasanya, jenis hair clip ini lebih murah. Kamu bisa mendapatkannya mulai dari 50 ribu Rupiah!
Karena ada 2 jenis, beda pula cara pemasangannya. Pilih teknik pemasangan yang sesuai dengan jenis rambutmu ya. Tebal dan tahan banting, atau tipis dan mudah rontok?
Lem keratin.
Teknik pemasangan hair extension ini lebih pas untuk kamu yang punya batang rambut tebal. Biasanya, rambut palsu akan direkatkan dengan jarak sekitar 5 cm dari akar rambut. Kelebihan lem ini adalah daya tahannya yang sangat oke, karena dijamin tak mungkin lepas.
Sayangnya, proses ini juga berisiko tinggi karena lemnya bisa menempel di kulit kepala. Perawatannya juga mesti ekstra. Jika tidak dirawat dengan benar, teknik menyambung rambut ini bisa menyebabkan rontok akibat akar rambut yang tertarik.
Clip On Extensions.
Ini merupakan teknik pemasangan hair extension yang paling efisien. Praktis, bisa dipakai sendiri, dan bisa dilepas pasang kapan saja. Cara perawatannya juga mudah, karena bisa dicuci dengan baby shampoo dan diangin-anginkan.
Clip on extensions cukup aman karena tidak membuat akar rambut tertarik. Cocok untuk yang punya rambut tipis atau mudah rontok.
Sayangnya, jenis extension ini mudah lepas dan terlihat berantakan saat dipakai. Jadi, kamu harus ekstra hati-hati saat memasang klip rambut.
Ring.
Teknik ini juga populer karena hasilnya yang tampak natural. Ring yang berwarna hitam akan menyatu dengan akar rambut, sehingga tampak seperti rambut asli.
Namun, proses pemasangannya cukup menyakitkan karena akar rambut jadi terbebani. Kamu harus ekstra hati-hati saat keramas dan sisiran agar rambut tidak rontok.
Karet.
Ada juga teknik pemasangan extension dengan lilitan atau ikatan karet berwarna hitam. Teknik ini juga diklaim lebih ramah, aman, dan tidak melukai akar rambut. Untuk memasang hair extension dengan teknik ini, kamu harus melakukannya di salon terpercaya.
Meski ‘palsu’, tapi rambut sambungan juga perlu dikeramas dengan shampoo. Apalagi kalau hair extension yang kamu punya menggunakan real human hair. Jangan cuma dipakai, lalu langsung disimpan ya.
Setelah dicuci, kamu bisa mengangin-anginkan dan menyisirnya agar cepat kering dan tidak mudah kusut. Ini penting agar rambut selalu fresh dan tidak bau.
Biar helaiannya nggak rontok, usahakan untuk menghindari keramas setiap hari. Dua atau tiga hari sekali cukup ideal untuk menjaga kesegaran rambutmu.
Perhatikan juga cara keramasmu ketika sedang menggunakan hair extension.
Hindari keramas dengan air panas agar lem atau sambungan rambut tidak rusak.
Hindari mengacak rambut atau melakukan gerakan memutar karena akan membuatnya kusut.
Agar akar rambut tidak tertarik dan terasa sakit saat disisir, sebaiknya pilih jenis sisir bergigi jarang. Saat menyisir, lakukan searah dengan memegang sambungan hair extension agar tidak sakit saat ditarik.
Tahukah kamu bahwa clip on hair extension (yang terbuat dari real human hair) bisa di-styling seperti rambut asli? Bahkan, kamu bisa mewarnainya mengikuti warna rambut asli agar terlihat menyatu.
Untuk menambah tekstur dan volume, clip on juga bisa dicatok atau di-blow dengan hairdryer. Bebas sesuka hati!
Rambut sambung tentu bisa rontok seperti rambut asli. Biasanya hal ini terjadi karena gesekan atau tarikan yang terlalu kencang. Rambut bisa terlihat jarang atau panjang sebelah. Untuk itu, kamu perlu retouch ke salon beberapa bulan sekali.
Saat rambut tumbuh semakin panjang, kamu perlu melepas sambungan rambut atau melakukan pemasangan ulang. Ini penting agar rambut tidak terasa semakin berat saat disisir. Kamu juga harus peka jika frekuensi rambut rontok semakin tinggi. Jangan ambil risiko!
Senang dengan hasil hair extension sebelumnya? Nice! Kalau kamu mau memasang hair extension lagi, cek kondisi rambutmu juga, ya.
Jika ada kerontokan parah, tunda dulu rencanamu. Kulit kepalamu sedang butuh rehat, nih. Tunggu hingga 3 bulan dan lakukan perawatan untuk rambut rontok selama periode ini.
Saran kami, gunakan shampoo super dari Sunsilk ini, deh. Ada kandungan skincare di dalamnya: collagen dan ginseng. Kombinasi keduanya bagus untuk menguatkan rambut yang rapuh.
Selain shampoo, pakai juga hair tonic yang tugasnya adalah menyehatkan kulit kepala dan menguatkan akar rambut. Favorit kami adalah tonik dari Dove berikut, karena mengandung formula unik DynaZinc dan ekstrak minyak grapeseed.
Dalam 3 bulan ini kamu bisa melakukan trimming ujung rambut yang bercabang, dan fokus pada perawatan kulit kepala secara menyeluruh. Jika rambut rontok sudah berkurang, artinya rambutmu siap untuk disambung kembali!