7 Tips Penampilan Saat Interview Online Agar Sukses Diterima Kerja

Kesan pertama berperan penting dalam menentukan kesuksesan interview kerja. Aspek penting yang dinilai tak hanya keluwesanmu dalam menjawab pertanyaan, namun juga penampilan saat interview secara keseluruhan. Mulai dari ekspresi, pembawaan diri, gaya rambut, makeup, hingga outfit yang jadi pilihan, seluruhnya harus dipersiapkan dengan maksimal. Semua harus paripurna dan terlihat profesional, bahkan saat kamu menjalani sesi interview kerja secara online sekalipun.

Saat bertatap muka secara online, kesuksesan interview kerja sangat bergantung pada kepercayaan dirimu. Meski interview kerja dari rumah, kamu mesti menguasai cara tampil modis, profesional, dan meyakinkan di hadapan HRD. Simak tips berikut, ya!

Mau tidak mau, yang diperhatikan pewawancara untuk pertama kali adalah penampilanmu, terutama area wajah. Inilah bagian yang tampak sangat jelas terlihat di layar laptop. Atur cara bicaramu agar terdengar lancar dan pede, serta pastikan rambutmu tidak terlihat lepek. Bukannya kempis karena tipis ya, namun lebih ke lepek karena rambut yang berminyak.

Memang sih, karena sedang ‘puasa’ ke luar rumah, banyak yang semakin bisa memraktikkan keramas dua sampai tiga hari sekali. Namun, bukan berarti kamu bisa membiarkan tampilan rambut lepek ketika interview.

Untuk yang memang punya masalah rambut berminyak, coba deh ganti produk perawatan rambutmu dengan yang memiliki manfaat memberi volume. Kamu bisa coba Dove Volume Nourishment Shampoo dan Dove Volume Nourishment Conditioner.

Kedua produk ini diformulasikan dengan teknologi Oxyfusion yang dapat membantu membersihkan rambut, melembapkan dan menambah volume ekstra pada rambut sampai 95%.

Selain menggunakan produk yang tepat, kamu juga harus mulai mencari tahu penyebab rambutmu mudah lepek. Siapa tahu ada kebiasaan buruk yang tanpa disadari kamu lakukan tiap hari.

Saat interview online, wajah dan rambut otomatis akan jadi fokus utama. Makeup dan rambut yang rapi secara tak langsung juga menunjukkan tingkat keseriusan kamu di hadapan recruiter, lho.

Coba deh, luangkan waktu untuk menata penampilan saat interview agar lebih terlihat profesional. Untuk si rambut panjang, kamu bisa membuat ponytail, half up, atau bahkan low bun yang anggun. Kamu yang berambut pendek bisa mem-blow atau mencatok rambut agar tampak lebih rapi.

Sebelum menata rambut, kamu juga bisa menggunakan vitamin agar rambut terlihat lebih lembut. Kamu bisa mengoleskan Sunsilk Hair Vitamin 3-in-1 Mist untuk menambah kilaunya dan merapikan rambut tanpa efek lengket.

Ada beberapa ide gaya rambut yang bisa kamu pilih untuk interview online melalui video call. Semuanya kami rekomendasikan agar kamu tak direpotkan ketika styling dan wajahmu juga tak akan terlalu tertutup karena helaian rambut yang menjuntai.

Sleek Ponytail.

Gaya rambut ini bisa kamu buat dalam waktu kurang dari 5 menit, lho. Yang kamu butuhkan hanya karet rambut,TRESemmé Dry Texture Finishing Spray, dan sisir untuk merapikan rambut.

Twisted Ponytail.

Rambut ikalmu akan kelihatan rapi seketika saat ditata dengan gaya twisted ponytail ini. Padukan dengan lipstik merah, you are ready to rock the interview!

Half-Up Bob.

Saat sedang bosan dengan gaya rambut bob yang itu-itu saja, kamu juga bisa menatanya dengan gaya half-up, kok. Dengan poni yang dibelah tengah, penampilanmu akan terlihat lebih formal.

Wavy Bob With Bangs.

Kamu juga bisa mencatok rambut pendekmu menjadi wavy, lho. Gaya rambut ini memberi kesan profesional, sekaligus chic dan fun dalam waktu bersamaan.

Tips penampilan saat interview lainnya adalah pilih riasan natural dan tidak berlebihan. Wajah sebaiknya tampak cerah dan fresh untuk menunjukkan citra ramah dan menyenangkan di mata recruiter. Gunakan foundation secukupnya, lalu percantik dengan blush berwarna pink atau coral yang alami.

Untuk memberi efek glowing, sapukan sedikit highlighter pada ujung tulang pipi, dagu, dan hidung. Agar mata tampak semakin nyata, kamu juga bisa menggunakan eyeliner dan maskara secukupnya. Ingat, jangan berlebihan!

Pada dasarnya, outfit atau pilihan busana kerja sangat bergantung pada industri yang dipilih. Jika bekerja di dunia perbankan yang formal, pilih kemeja atau blus berwarna netral.

Kamu yang melamar di industri kreatif lebih beruntung karena punya lebih banyak pilihan busana, mulai dari kasual hingga professional chic, semua bisa. Pilihan warna yang aman untuk penampilan saat interview adalah putih, hitam, abu-abu, biru tua, dan semua warna dengan nuansa pastel.

Hindari pakaian berwarna nyentrik seperti merah, kuning, atau neon. Secara psikologi, sederet warna di atas (khususnya merah) cenderung memancing interviewer untuk bertanya dengan lebih agresif. Motif pakaian pun sebaiknya polos.

Memang sih, yang akan mewawancara kamu tidak akan mencium aroma parfum yang digunakan. Namun, tips ini berguna untuk diri sendiri, lho.

Sama halnya dengan warna, aroma pun bisa membangkitkan mood tertentu. Kamu yang tadinya grogi berat, mungkin bisa menjadi lebih tenang, jika menyemprot parfum dengan aroma vanilla, misalnya.

Ingin merasa lebih bersemangat? Kamu bisa pilih aroma parfum dengan notes citrus. Atau, ingin merasa lebih elegan? Yuk, pilih aroma kayu-kayuan, seperti cedarwood, atau aroma kulit, seperti musk.

Agar aromanya semakin terasa atau tahan lama, pilih titik vital atau area tubuh yang bersuhu hangat. Seperti leher, belakang telinga, pergelangan tangan, hingga lipatan siku.

Karena akan bertatap muka dengan recruiter lewat kamera laptop, sebaiknya pilih background yang terlihat profesional dan rapi. Kamu bisa mencari spot yang pencahayaannya bagus di rumah. Kamu bisa memilih rak buku yang rapi ataupun tembok polos.

Hindari background berantakan atau yang memperlihatkan interior rumahmu secara berlebihan. Hal ini berpotensi mengalihkan perhatian recruiter saat berbicara kepadamu. Kamu tak ingin dinilai sebagai orang yang kurang profesional, kan?

Karena sistemnya online, koneksi internet yang lancar wajib hukumnya. Jangan sampai koneksi internet lemot sehingga omonganmu tak bisa didengar jelas oleh recruiter. Koneksi internet yang buruk juga membuat waktumu terbuang sia-sia.

Tips Editor: Meski penampilan saat interview kerja berpengaruh untuk memberi kesan pertama yang baik, hal utama yang dinilai tetaplah kemampuanmu. Sebelum interview kerja, kamu harus melakukan riset atau cek latar belakang perusahaan yang kamu tuju.

Penting untuk mengetahui pemilik atau CEO yang berpengaruh, atau info seputar perusahaan tersebut. Update juga wawasanmu terkait isu terkini yang ada di industrimu.

Jangan lupa untuk selalu senyum dan jabat tangan HRD dengan mantap. Jawab pertanyaan dengan perlahan namun meyakinkan. Dengan attitude positif dan kemampuan yang mumpuni, interview kerja di perusahaan impian pasti berjalan lancar!