Trik & Inspirasi
dari Pakar Rambut Unilever
Menata sanggul pengantin Jawa bukan sesuatu yang bisa dibilang mudah. Pemilihan busana dan riasan jadi faktor penting yang menentukan cara sanggul pengantin Jawa ditata. Beberapa penata rias bahkan rela berpuasa dan melakukan doa malam untuk dapatkan hasil yang maksimal!
Ada banyak variasi riasan dan tata rambut dari pengantin Jawa, tapi memakai busana pengantin berwarna hitam itu wajib hukumnya. Kamu pasti bertanya-tanya deh, mengapa warna yang sarat akan makna berkabung atau berduka malah jadi simbol sakral bersatunya pria dan wanita?
Menurut falsafah Jawa, warna hitam merupakan simbol kebijaksanaan dan kesempurnaan. Diharapkan dengan penggunaan warna hitam, rumah tangga sang pengantin akan senantiasa dilimpahi kebijaksanaan. Wow, ternyata dalam juga ya maknanya!
Pada umumnya, pengantin Jawa menggunakan riasan paes di sekitar dahi dan rambut. Riasan ini berbentuk lekukan-lekukan di dahi wanita dan biasanya berwarna hitam. Bahan dasarnya terbuat dari pidih, yang merupakan campuran malam (sejenis lilin) dan hasil akhirnya tidak membuat kering atau cepat meleleh.
Bagaimana dengan rambut? Untuk kamu yang penasaran cara menata sanggul pengantin Jawa modern, pelajari di sini!
.
.
.
.
.
.
.
.
Dengan kompleksitas seperti ini, minta bantuan anggota keluarga lain atau teman saat melakukannya. Tutorial sanggul Jawa modern ini kami suguhkan sebagai alternatif model sanggul wedding yang lebih sederhana tanpa paes.
Jangan lupa, sebelum membentuk sanggul, pastikan rambut dan kulit kepalamu sudah bersih agar rambut mudah ditata. Coba keramas dengan TRESemmé Total Salon Repair Shampoo yang akan membantu melindungi rambut agar tidak mudah patah.
Tidak sabar untuk melakukannya sendiri? Juru rias dan rambut dari sanggar pengantin selalu ada untuk dijadikan opsi! Tinggal kamu sesuaikan dengan konsep dan dana yang tersedia. Apapun pilihanmu, kami doakan semoga lancar segala persiapan dan pelaksanaan pernikahannya!