10 Model Edgar Haircut yang Cocok untuk Pria Indonesia

Untuk yang sering nongkrongin TikTok, eksplor Instagram Reels, atau liat fashion show kelas dunia, mungkin kamu pernah melihat potongan cepak yang satu ini. Yep, Edgar haircut ini lagi trending alias ada di mana-mana.

Namun, apa sih ciri khas model rambut pendek pria ini? Kok mirip dengan French crop? Daripada bingung, baca terus artikel ini ya!

Edgar haircut adalah potongan rambut pendek pria yang merupakan variasi kombinasi dari French crop dan bowl cut. Ciri khas potongan Edgar adalah bagian samping yang tipis dengan rambut atas dipotong pendek dan rapi.

Edgar haircut ini sangat populer di kalangan pria muda Latin, terutama di Meksiko. Karena itu, rambut Edgar ini sering juga disebut gaya takuache. Gaya rambut ini diambil dari pemain baseball Bernama Edgar Martinez. Nah, saking ngefans-nya dengan Edgar, ada penggemarnya yang membuat garis rambut dengan wajahnya. Ternyata, banyak yang salah fokus dengan gaya rambut penggemarnya ini. Jadilah istilah gaya rambut Edgar!

Bingung mau menjelaskan ke barber favoritmu? Nih, cek karakteristik atau elemen yang mesti ada pada Edgar haircut!

Penipisan di bagian samping. Ini yang membuat model rambut Edgar tampak mirip dengan French crop, Caesar cut, dan undercut.

Umumnya menggunakan teknik cukuran high fade atau bahkan skin fade. Karena itulah, Edgar haircut punya hasil yang lebih ekstrem!

Ada poni pendek seperti French crop.

Kami mengerti kebingungan yang mungkin muncul kalau membicarakan istilah nama rambut, apalagi yang potongannya mirip banget. No worries. Cek perbedaan tiap model rambut tersebut di bawah ini.

French Crop: Ingat Fadly Faisal? Nah, itulah ciri khas dari potongan French crop. Cepak dengan poni super pendek.

Undercut: Ini adalah teknik cukur tipis di samping rambut. Jika taper atau fade punya gradasi dengan ketebalan berbeda, maka penipisan pada undercut punya ketebalan yang sama.

Bowl Cut: Hasilnya menyerupai rambut mangkok. Rambut bagian atas tak harus cepak dan pendek. Ada efek disconnected (terpisah) antara bagian samping dan keseluruhan rambut. Biasanya potongan ini tak memiliki gradasi dari cukuran taper fade.

Edgar Haircut: Penipisan lebih ekstrem, cenderung menggunakan teknik cukuran high fade atau skin fade (yang bikin kulit kepala terlihat seperti botak).

Gimana, sudah terlihat bedanya kan?

Tak cuma 1 style, Edgar haircut juga punya banyak variasi. Kamu bisa contek idenya di sini.

Yang klasik memang yang paling edgy! Coba lihat, deh. Semua elemen ke-edgy-an ini lengkap: ada poni depan yang nanggung, rambut ditipiskan dengan fade yang cukup tinggi.

Karena biasanya rambut bagian atas dipangkas dengan guntingan choppy, kamu bisa banget bikin style messy atau acak.

Untuk mendapatkan style seperti ini, kamu jelas butuh produk styling. Yang paling mudah dipakai adalah pomade atau wax. Kalau kamu mau tampilan akhir yang terlihat basah atau mengilap, pilih gel rambut ya.

Tip Editor: Untuk kamu yang berambut tebal atau sangat keriting, kami sarankan untuk menggunakan wax. Konsistensi dan daya hold wax jauh lebih baik dibanding pomade atau gel.

Baca Juga: Perbedaan Wax dan Pomade, Serta Gel Rambut yang Perlu Kamu Tahu

Efek disconnected alias terpisah ini bisa kamu lihat dari minimnya rambut di seluruh bagian samping. Dipangkas habis menyerupai mangkok sempurna! Variasi ini mengambil elemen dari potongan bowl cut.

Kalau mau tampilan disconnected yang lebih soft, berikan gradasi fade tepat di bawahnya. Efek disconnected ini jadi tidak terlihat terlalu bold.

Model rambut ini jadi terkenal karena menampilkan garis rambut berupa wajah pemain baseball. Oke, kamu tak perlu seekstrem itu. Cukup gunakan saja konsep yang sama, tapi dengan variasi garis rambut yang keren!

Kalau belum pede dengan garis rambut yang macam-macam, kamu bisa coba skin yang simpel seperti ini.

Bagian atas rambut biasanya di-trim dan ditata rapi ke depan. Nah, untuk acara tertentu, kamu bisa coba style ini: poni rapi dengan rambut jigrak. Style ini beda dengan model messy ya.

Untuk membuat messy style, rambutmu ditata acak sehingga memiliki tekstur. Pada rambut spiky, ujung rambutmu dibuat mencuat. Untuk mendapatkan hasil spiky atau jigrak ini, kamu butuh wax atau pomade.

Namun, pastikan kamu keramas dengan bersih setiap habis pakai produk styling. Kalau perlu, lakukan double cleansing rambut, yaitu dengan pakai shampoo dua kali dalam satu sesi keramas. Hal ini berguna untuk mengangkat sisa produk yang mungkin tertinggal di kulit kepala. Kalau cara keramasmu kurang bersih, hal ini bisa menyebabkan ketombe!

Untuk shampoo, rekomendasi kami adalah CLEAR Men 3-in-1 Active Clean ini. Selain bisa jadi shampoo, produk ini juga bisa digunakan sebagai sabun. Kandungan Triple Hyaluronic Acid di dalamnya yang kaya nutrisi juga berfungsi sebagai tonik. Multifungsi banget!

Tahu gaya rambut mullet yang dipopulerkan oppa-oppa Korea? Nah, pada mullet, rambut atas dan poni biasanya panjang atau dibiarkan tebal. Jika digabungkan dengan Edgar cut, buatlah bagian atasnya lebih pendek tapi dengan ‘ekor’ di belakang. Dapat 2 gaya sekaligus, nih.

Punya rambut keriting tapi selalu maju-mundur tiap mau coba potongan seperti ini? Ngeri rambutmu bakal susah diatur? Justru kamu volume rambutmu itu yang jadi daya tariknya. Pada Edgar haircut biasa, rambut ditata pendek dan rapi sehingga terlihat kempis. Kalau rambutmu keriting, kamu tak perlu lagi bikin rambut terlihat messy atau fluffy. Sudah jadi otomatis, hehe.

Nggak cuma itu, variasi lainnya juga bisa kamu buat seperti ini. Biarkan rambutmu tetap keriting dan catok lurus ponimu.

Sama halnya dengan model cepak lainnya, model rambut Edgar ini bisa banget dicoba untuk semua bentuk wajah, mau yang bulat atau panjang sekalipun. Untuk yang punya wajah bulat, pastikan bagian samping rambutmu tipis dan bagian atas lebih fluffy. Hal ini bisa memberi ilusi wajah yang lebih panjang!