Trend Model Rambut Pria Korea yang Patut Disimak

Berbicara mengenai Korean Wave di Indonesia sungguh tidak ada habisnya. Sebagian besar dari kita mulai dihinggapi oleh ‘demam’ korea yang merambah ke semua industri mulai dari kecantikan, rambut, showbiz, musik, bahkan makanan dan minuman. Korea berhasil membuat kita jatuh cinta pada budaya populernya sejak 5 tahun lalu. Sejak dulu Korea dan Jepang merupakan trendsetter untuk Asia dan kini semakin besar pengaruhnya, termasuk Asia tenggara.

Salah satu industri yang berhasil mendapatkan pengaruh dari Korean wave adalah tata rambut. Semakin ke sini, kita sudah menjadi saksi bahwa trend model rambut pria Korea benar-benar terjadi. Hal ini diamini oleh Yanus Putrada, salah satu celebrity barber yang terkenal dengan trademark-nya sebagai Homebarber dan juga merupakan Hairdresser favorit dari banyak selebriti.

“Kini Classic Cut sudah mulai bergeser ke permainan tekstur. Saya prediksi tahun 2018 akan kembali Korean wave, dimana rambut fokus ke tekstur, bukan hanya styling.” ujarnya kepada tim kami pada pekan lalu.

“Setiap 5 atau 10 tahun trend rambut akan bergeser dan berganti. Dulu waktu tahun 2008 zamannya harajuku dan jepang-jepangan, setelah 5 tahun kemudian mulai bergeser ke Eropa dengan classic cut, dan tahun depan saya rasa akan kembali ke Asia, yaitu Korea.”

Ternyata bukanlah tanpa alasan mengapa trend model rambut pria Korea bisa menjadi favorit. Sebagian besar hanya fokus pada tekstur dan teknik pengguntingan. Hasil guntingan yang menghasilkan tekstur ini cukup disisir menggunakan tangan. Usaha untuk styling yang minimal dan menghasilkan tampilan yang natural. Biasanya produk yang digunakan adalah mousse, yaitu untuk lebih memberikan aksen pada tekstur tersebut. Untuk dapatkan tekstur terbaik, kamu bisa gunakan TRESemmé Salon Finish Extra Control Mousse agar rambutmu bervolume sepanjang hari tanpa terasa lengket.

Sedangkan classic cut di Eropa cenderung membutuhkan styling yang lebih rapi; membutuhkan sisir dan produk rambut dengan ketahanan lama seperti pomade, gel, atau wax.

Potongan rambut ini dikenal di Eropa dengan sebutan French crop, karena kembali booming di Prancis. Gaya potong ini sebenarnya sudah ada dari zaman Julius Caesar. Namun, yang membedakan adalah potongannya yang tidak disconnect, tapi terdapat gradasi halus hingga ke bawah. Cut crop biasanya fokus ke tekstur pada bagian atas rambut dan disertai dengan poni yang jatuh secara natural.

Berbeda dengan crop cut, potongan rambut ini merupakan paduan antara classic cut dengan crop cut yang modern. Classic cut yang dihasilkan di sini merupakan undercut dimana bagian bawah dicukur habis tanpa ada gradasi (fade). Dan siapa yang bisa menebak kalau laki-laki Korea bisa kembali menghidupkan trend poni?

Meskipun rambut jatuh natural masih jadi favorit, namun gaya rambut belah pinggir masih digemari beberapa pria Korea. Model rambut ini mengharuskan kamu untuk menyisir rambutmu ke samping.

Hal ini akan membuat kulit kepalamu terlihat dan membuat keberadaan ketombe semakin nyata. Maka itu, kamu wajib memastikan terlebih dahulu bahwa kulit kepalamu sudah sehat. Agar kulit kepalamu terbebas dari ketombe, gunakan CLEAR Complete Soft Care Shampoo yang punya formula baru 3 Zero Tech dan scalp vitamin.

Swept side atau gaya belah pinggir pada model rambut ini bukan dihasilkan dengan produk styling namun dengan teknik pengguntingan. Rata-rata pria Korea menggemari rambut tebal yang memiliki tekstur, maka teknik pengguntingannya adalah membuat rambut seolah tebal.

Model rambut ini tidak memerlukan bagian depan rambut yang panjang. Pastinya, dengan teknik pengguntingan yang tepat, kamu bisa mendapatkan rambut yang bagus hanya dengan menyisir rambutmu dengan jari.

Nah, mana model rambut pria korea yang menarik untukmu?