Cara Menghentikan Kebiasaan Menyentuh Wajah dan Rambut, Wajib Baca!

Dengan adanya pandemi virus seperti sekarang, sudah waktunya kamu mengubah kebiasaan buruk dan mulai menciptakan kebiasaan baik. Misalnya, mengubah etika bersin menjadi di lengan dan bukannya telapak tangan, menciptakan kebiasaan mencuci tangan dengan cara yang benar, hingga menghentikan kebiasaan memegang wajah dan rambut.

Untuk menciptakan atau menerapkan cara menghentikan kebiasaan buruk adalah dengan melakukannya selama 2 minggu penuh. Kalau etika bersin dan mencuci tangan, kami yakin kalau kamu pasti sudah paham caranya.

Nah, bagaimana dengan kebiasaan memegang wajah dan rambut? Yuk, coba simak bahasan kami seputar kebiasaan ini!

1. Efek Negatif Keseringan Menyentuh Wajah dan Rambut. 2. Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Rambut? 3. Alasan Psikologis di Balik Kebiasaan Ini. 4. Cara Menghentikan Kebiasaan Menyentuh Wajah dan Rambut. 5. Rekomendasi Gaya Rambut Praktis.

Kalau kamu tanpa sadar menyentuh wajah, tenang saja, kamu tak sendiri! Ternyata nih, hal ini memang menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan untuk sebagian orang.

Hal ini terbukti dari studi yang dilakukan American Journal of Infection Control beberapa tahun lalu. Menurut studi, setiap orang menyentuh wajahnya rata-rata 23 kali dalam satu jam. Wow!

Meski terkesan sepele, sering menyentuh wajah dan rambut bisa bikin kamu jerawatan bahkan jatuh sakit. Kebiasaan ini bisa menularkan virus, kuman, ataupun bakteri yang mengganggu kesehatan tubuhmu.

Terlebih, ada jutaan kuman, bakteri, dan virus yang bisa saja menempel di tanganmu meski sudah rajin mencuci tangan. Hand sanitizer atau cairan disinfektan pun tak bisa 100% menghindarkan kamu dari ancaman virus.

Jika kondisi imun sedang lemah, kamu bisa saja terinfeksi penyakit berbahaya. Meski merasa bersih karena rajin mencuci tangan, kamu tak pernah tahu bakteri atau virus apa yang menempel di telapak tanganmu.

Virus atau kuman bisa berpindah lewat banyak hal: paket online shop yang kamu terima, gagang mobil atau pintu, pagar rumah, sampai uang kertas sekalipun!

Jika ingin mengurangi penyebaran virus, sebaiknya hentikan kebiasaan menyentuh wajah dan rambut. Mencegah selalu lebih baik ketimbang mengobati, bukan?

Beberapa waktu terakhir, dunia dibuat geger oleh pernyataan ahli yang mengatakan kalau virus bisa menempel dan menyebar lewat rambut. Duh, apa benar?

Pada dasarnya, virus corona bisa bertahan hidup di permukaan benda selama 2-3 hari. Meski begitu, US National Institute of Health menyebut daya tahan virus sangat ditentukan oleh suhu ruangan dan kadar kelembapan udara.

Lantas, benarkah virus corona bisa menempel, bertahan hidup, dan menular lewat rambut? Jawabannya adalah ya dan tidak.

Dr. Adam Friedman dari Departemen Dermatologi School of Medicine & Health Sciences George Washington University menjawab langsung pertanyaan ini.

“Misalkan kamu mencabut beberapa helai rambut, kemudian meletakkannya di atas meja, dan orang yang positif corona bersin di atasnya. Bisakah virus hidup di rambut yang sudah tercabut ini? Meski sudah tak lagi menjadi bagian dari tubuh manusia? Menilai dari apa yang kita lihat dalam artikel di New England Medical Journal, ini sepenuhnya mungkin. Jadi virus bisa hidup di permukaan rambut hingga tiga hari,” jelas Friedman.

Eits, jangan panik dulu, karena teori ini tak berlaku untuk rambut yang masih hidup dan menempel pada kulit kepalamu. Akar rambut mengandung minyak alami yang berperan sebagai pelindung alami.

“Minyak alami memang memiliki beberapa sifat antimikroba yang menghentikan organisme asing yang mencoba mengendap di rambut,” sambung Friedman lagi.

Meski tergolong aman, cobalah untuk tak keluar rumah dulu dan rajin keramas untuk menjaga kebersihan.

Salah satu shampoo favorit kami untuk menyingkirkan kuman dan bakteri adalah CLEAR Lemon Anti Bacterial Shampoo.

Triple Anti-Dandruff Technology-nya mengandung Vitamin B3 dan komponen Protein, efektif mengatasi minyak pada rambut, menyingkarkan ketombe, hingga melawan bakteri. Kombinasi menthol dingin dan lemon pada shampoo ini juga bisa bikin kulit kepalamu segar

Menariknya lagi, tekstur gel cair di shampoo membantu formulanya meresap lebih sempurna.

Seringkali kamu menyentuh wajah atau rambut secara spontan, alias tanpa sadar. Oleh karenanya, cara menghentikan kebiasaan ini adalah dengan menyadari apa penyebab yang sesungguhnya.

Penyebabnya terbagi menjadi dua: eksternal dan internal. Faktor eksternal disebabkan oleh gangguan luar, seperti bersin, kelilipan, hidung gatal, sampai gerakan membersihkan mulut yang kotor. Belum lagi saat rambut berantakan akibat tertiup angin.

Menariknya lagi, para ahli menyebut kebiasaan menyentuh wajah dan rambut bisa mengungkap kepribadian atau perasaan yang sedang kamu rasakan, lho. Mau tahu apa penjelasan psikolog terkait kebiasaan menyentuh rambut dan wajah?

Ternyata menyentuh wajah ada hubungannya dengan kondisi psikis. “Dalam beberapa hal, ini merupakan cara manusia untuk mengatur emosinya,” jelas psikolog Kevin Chapman, pendiri dan direktur Kentucky Center for Anxiety and Related Disorders kepada CNBC.

Dijelaskan pula, gerakan menyentuh wajah atau memainkan rambut merupakan refleks yang tak terpisahkan dari manusia. Sejak lahir, manusia sudah diajarkan menyentuh wajah lewat beragam cara: menggosok gigi, mencuci muka, berdandan, sampai menyisir dan mencatok rambut. Alam bawah sadarmu merekam kegiatan ini, sehingga tanpa sadar kamu akan menyentuh wajah saat merasa bosan.

Psikolog Natasha Tiwari berpendapat kalau menyentuh wajah atau rambut merupakan aktivitas bawah sadar yang dilakukan untuk menenangkan diri saat kaget atau stres.

Jika kamu pernah menggaruk kepala meski tidak terasa gatal, itu merupakan refleks tubuh untuk menenangkan diri saat merasa kaget atau berada dalam situasi awkward.

Memainkan rambut juga bisa dimaknai sebagai trik untuk menggoda lawan jenis yang dirasa menarik. Saat ngobrol atau bertemu dengan pria tampan, sebagian wanita tanpa sadar akan memainkan rambutnya untuk menarik perhatian.

Hayo jujur, apakah kamu pernah coba menggoda gebetan dengan cara ini? Hehe.

Sering menyentuh wajah juga bisa menunjukkan bahwa kamu cenderung pemalu atau minder, lho. Gerakan menyentuh wajah atau area kepala adalah refleks yang dilakukan untuk menutupi rasa canggung atau tidak percaya diri saat berada di tengah keramaian.

Punya kebiasaan menyisir atau merapikan rambut dengan jari? Ini bisa jadi pertanda bahwa kamu adalah orang yang perfeksionis.

Orang yang perfeksionis selalu ingin tampil tanpa cela. Ia pun akan refleks membetulkan rambutnya, meskipun penampilannya sudah sempurna.

Secara teori, nyaris mustahil untuk menghentikan kebiasaan menyentuh wajah dan rambut. Namun kamu bisa mengurangi kebiasaan ini dengan coba ‘memprogram ulang’ pikiran.

Semakin dilarang, otak manusia cenderung melawan dan ingin melakukan hal sebaliknya. Ketimbang berpikir ‘jangan menyentuh wajah‘, sebaiknya ganti dengan kalimat positif seperti ‘aku ingin tahu bisa bertahan (tidak menyentuh wajah) berapa lama hari ini’.

Terus pancing dengan afirmasi positif, sampai otak dan tubuhmu benar-benar aware dan terbiasa akan hal ini. Percayalah, ini merupakan cara menghentikan kebiasaan menyentuh wajah dan rambut yang paling efektif.

Selain mengatur pikiran, kamu juga bisa melipat tangan atau menyilangkan tangan di antara paha. Posisi tangan yang terkunci/terhalang akan membuatmu aware terhadap hal yang sedang dilakukan.

Kamu secara sadar punya kesempatan untuk menghentikan gerakan refleks menyentuh wajah, sehingga kebiasaan ini berkurang perlahan. Baby steps!

Jika sulit untuk dihentikan, mulai untuk mengganti kebiasaan menyentuh wajah dengan hal lain. Jika keinginan menyentuh wajah atau rambut muncul, alihkan dengan memegang smartphone, memainkan pulpen, sampai menyentuh bahu atau bagian tubuh lainnya. Kamu juga bisa mengatur alarm pengingat pada smartphone yang berbunyi setiap jam.

Rasa gatal atau pandangan terhalang rambut merupakan hal yang paling sering dijadikan alasan menyentuh wajah. Kamu bisa mengurangi hal ini dengan menata rambut dengan memilih hairstyle yang praktis.

Selain menata rambut dengan beragam gaya, kamu juga bisa menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah dan rambut dengan mengenakan aksesori rambut.

Kamu bisa pakai hair pinsuntuk menjepit rambut, bandana untuk merapikan poni, sampai mengenakan topi, pashmina untuk turban atau sebagai luaran hijab untuk melindungi rambut dari paparan droplets saat keluar rumah.

Sehabis bepergian, kamu wajib mandi dan keramas untuk membersihkan diri dari virus atau bakteri yang menempel pada tubuh.

Jaga rambutmu tetap bersih dan segar dengan keramas pakai CLEAR Complete Soft Care Shampooyang punya formula baru 3 Zero Tech dan scalp vitamin. Formula ini mampu membersihkan, menghalau ketombe, dan menjaga rambutmu tetap lembut.

Ingin tahu pilihan gaya rambut apa saja yang bantu merapikan dan menyingkirkan rambut dari wajahmu? Pilihan ini bisa mencegahmu dari kebiasaan buruk tersebut!

Jika ponimu panjang, kamu bisa coba mengepang untuk menjaga rambut tetap rapi. Wajah pun bebas dari rambut yang menghalangi pandangan.

Gaya ponytail bisa jadi hairstyle andalan saat kepepet. Oleh karena itu, selalu sediakan ikat rambut imut di rumah, ya!

Gaya top knot cocok untuk kamu yang berambut panjang dan tebal. Agar hairstyle ini tetap rapi sepanjang hari, jangan lupa semprotkan TRESemmé Dry Texture Finishing Spray, ya. Produk ini berguna untuk merapikan baby hair yang seringkali membuat rambut tampak berantakan.

Selain kepang tiga yang klasik, kamu juga bisa coba menata rambut dengan gaya rope braid yang chic. Simak tutorial menata rope braid di sini!

Gaya double atau twin braid juga bisa menjadi cara menghentikan kebiasaan menyentuh wajah dan rambut, lho. Seluruh rambut yang terkepang rapi akan mengurangi alasanmu menyentuh wajah.

Kamu bisa belajar cara membuat twin braiddalam tutorial yang pernah dibuat Tim All Things Beauty sebelumnya.

Low bun bisa membuat penampilanmu terlihat rapi dan profesional saat video call. Perfect choice!

Sedang ingin tampil playful? Kamu bisa mengepang dua rambutmu dengan gaya double fishtail. Kamu hanya perlu menguasai teknik mengepang, kok. Sama sekali tak sulit!

Gaya space buns bisa mempermanis gayamu saat bekerja #dirumahaja. Tertarik untuk membuatnya?

Nah, semoga bahasan di atas membuatmu lebih berkomitmen untuk menciptakan kebiasaan baik, menghentikan kebiasaan buruk, dan juga lebih memperhatikan kebersihan diri ya.