Trik & Inspirasi
dari Pakar Rambut Unilever
Mungkin kamu sudah sering mendengar mitos kalau diet bisa bikin rambut rontok. Berita buruk nih, karena mitos tersebut ternyata merupakan fakta! Ya, efek samping diet memang bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari kerontokan sampai gangguan hormon.
Tak hanya diet ketat atau ekstrem, diet atau pola makan yang terlalu banyak ‘isian’ fast food atau gula juga memiliki efek samping yang tak kalah seram. Yuk, cari tau alasannya dan apa lagi efek samping diet yang perlu kamu waspadai.
Hair Bae, ‘you are what you eat’ itu memang ada benarnya. Kalau makananmu minim nutrisi, sudah pasti efeknya akan ‘lari’ ke bagian tubuh terluar, yaitu kulit, rambut, dan kuku. Coba perhatikan deh. Kalau sering makan gorengan atau camilan manis, kamu mungkin akan mudah berjerawat. Efek pada kulit ini sebenarnya juga terlihat pada rambut.
Rambut terdiri dari batang rambut dan folikel (yang merupakan tempat tumbuhnya rambut). Folikel ini cukup sensitif. Kalau ada gangguan pada folikel, sudah pasti hal ini akan mengganggu pertumbuhan atau kesuburan rambut.
Karena itu, pastikan dietmu tergolong seimbang. Kalau ingin menjalani diet ketat atau ekstrem, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan ahli gizi. Hindari juga melakukan diet seperti ini dalam jangka waktu lama.
Kini kamu sudah mengerti alasan makanan dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan rambut. Nah, apakah kamu sudah tahu berbagai efek samping diet berikut? Tak banyak orang tahu, nih!
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ini bukan mitos. Diet ketat tanpa mempertimbangkan komposisi nutrisi memang terbukti bisa menyebabkan kerontokan parah. Apalagi kalau diet ekstrem yang dijalani sudah berlangsung selama berminggu-minggu.
Beberapa komponen memang harus tercukupi agar rambut sehat, seperti zat besi, vitamin D, zinc, asam folat, hingga biotin. Nah, biasanya, diet ketat sangat membatasi ragam makanan, yang bisa berujung pada ketidakseimbangan nutrisi. Karena akar rambut tak mendapat ‘makanan’ yang cukup dari tubuh, maka masalah seperti kerontokan pun bisa terjadi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Selain memperbaiki pola makan, pastikan kamu juga menggunakan bantuan dari luar, seperti shampoo, hair tonic, hingga vitamin untuk cegah kerontokan berlanjut. Salah satu shampoo andalan kami adalah shampoo dari Dove berikut.
Kandungan NutriSerum di dalamnya akan membantu mengurangi kerontokan. Formulanya juga tak bikin lepek!
Sudah pakai vitamin rambut, sudah mengurangi penggunaan catokan, tapi rambut masih tetap kusam? Nah, ini mungkin salah satu efek samping dari diet.
Berat badan turun, tapi kulit berjerawat, kusam, dan berkeriput. Apakah sepadan? Kurang gizi memang bisa menyebabkan banyak masalah kulit, Hair Bae. Efek samping diet yang satu ini mungkin tak akan langsung terlihat, karena butuh beberapa minggu.
Selain bisa menyebabkan konstipasi karena kurangnya makanan berserat, diet ekstrem juga bisa mengganggu siklus menstruasi pada wanita. Ya, efek samping diet memang nggak main-main, karena bisa mengganggu hormone!
Nah, banyak yang tak mengetahui efek samping diet berikut. Makanan memang bisa memengaruhi kualitas tidur, apalagi pola makan yang sudah terbentuk selama berminggu-minggu. Menurut penelitian, fast food, gula, makanan tinggi protein, makanan berlemak bisa membuatmu terjaga lebih lama. Hal ini karena tubuh masih ‘lembur’ untuk mencerna makanan.
Hair Bae, untuk menjaga kesehatan dan merawat rambut, pastikan kamu telah memilih pola makan yang baik. Kamu bisa juga menambahkan beberapa makanan untuk rambut rontok yang direkomendasikan ahli gizi.
Dari beberapa komponen nutrisi yang dianggap baik untuk menjaga kesehatan rambut dan mencegah kerontokan pada wanita, inilah makanan rekomendasi kami.
Vitamin B (B6, B12, asam folat): ayam tanpa kulit, telur, lean beef, salmon, tuna, udang, bayam, kubis, brokoli, kentang, semangka, alpukat, pisang.
Vitamin C: jambu, jeruk, lemon, nanas, pepaya, tomat, semangka.
Beta karoten: ubi, wortel, bayam, semangka, manga, tomat.
Biotin: telur, almond, kacang polong, salmon, keju, alpukat.
Protein yang kaya akan zat besi: tiram, kerang, udang, kuning telur, tahu, tempe, bayam, ruput laut, brokoli.
Zinc: tiram, kepiting, ayam tanpa kulit, yoghurt, kacang-kacangan.
Untuk menjadi sehat dan menurunkan berat badan, tak perlu menyiksa diri kok. Kamu tetap bisa langsing dan juga sehat dengan pola makan yang benar. Setuju?