ATH Opinion: Sunscreen Rambut, Penting Dipakai Nggak Sih?

Apakah akhir-akhir ini kamu juga merasakan keganasan sinar matahari yang sungguh membakar jiwa kulit, bahkan dari pagi hari? Hal ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), posisi semu matahari ada di sekitar 21 derajat lintang selatan, yang berdampak penyinaran matahari cukup banyak ke wilayah Indonesia bagian selatan (Jawa-Nusa Tenggara). Suhu panas dan terik ini bahkan bisa mencapai 35 derajat Celsius!

BMKG juga memberikan prediksi akan adanya musim kemarau yang bakal terjadi di akhir bulan Mei hingga akhir bulan September. Udah kebayang betapa keringnya nggak?

Selain bikin gerah, cuaca panas seperti ini sebenarnya mengkhawatirkan, karena bisa menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Di Australia yang iklimnya panas dan kering (beda dengan Indonesia yang cenderung panas dan lembap), pemerintahnya mendorong warganya untuk selalu menggunakan sunscreen atau tabir surya. Hal ini karena radiasi UV menjadi penyebab utama kanker kulit di Australia.

Pemerintah Indonesia, melalui BMKG, juga menghimbau warga +62 untuk mulai memakai beberapa barang untuk melindungi diri dari terik matahari. Bisa itu payung, pashmina, topi, dan… sunscreen!

Untuk sunscreen, kami akan membahasnya dengan lebih lengkap di artikel ini, mulai dari kegunaannya hingga kecocokannya ketika dipakai di rambut.

Tugas sunscreen nggak cuma mencegah kulit melepuh karena kelamaan main di pantai, Hair Bae. Ada banyak kegunaan sunscreen yang perlu kamu tahu!

Paparan sinar matahari yang terik dan terlalu lama bisa sangat membakar dan menyebabkan kulit ‘gosong’, hingga terkelupas. Pada rambut, efeknya bisa bikin batang rambut menjadi kering dan teksturnya kasar. Warnanya pun bisa berubah kemerahan.

Jika paparan sinar UVB bisa bikin kulit gosong, maka radiasi dari sinar UVA bisa berpotensi menimbulkan kanker kulit. Sunscreen akan membantu menyaring radiasi sinar UV ini. Alhasil, ganasnya radiasi tak langsung bersentuhan ke kulit.

Sebuah studi membuktikan kalau pemakai sunscreen yang berusia di bawah 55 tahun memiliki tanda penuaan dini yang lebih sedikit dibanding orang yang tak pakai sunscreen. Tanda penuaan dini pada kulit umumnya berupa keriput, flek hitam, hiperpigmentasi (warna kulit tak rata), dan kulit kering.

Pada rambut, tanda penuaan dini juga ada, lho. Biasanya hal ini berupa rambut kering mengembang, ujung bercabang, rapuh atau mudah patah, berwarna kusam dan kemerahan.

Biasanya sunscreen itu dipakai ke kulit, mau itu ke wajah atau tubuh. Jarang banget ada yang concern ke perlindungan rambut. But then again, apakah memang seperlu itu menggunakan sunscreen rambut?

Jawabannya, kenapa tidak?

Banyak yang tidak ngeh kalau rambut juga bisa rusak karena panas-panasan. Kalau kulit bisa berkeriput, rambut bisa jadi kering dan rusak. Kalau kulit jadi terbakar dan menggelap, rambut bisa berubah kemerahan.

Rambut juga bagian terluar tubuh, sehingga layak dan perlu juga untuk diberikan perlindungan ekstra.

Sama seperti sunscreen pada kulit. Gunakanlah saat akan keluar rumah. Tunggu beberapa menit agar sunscreen rambut sudah menyerap dan memberi lapisan ekstra, barulah kamu bisa keluar rumah.

Saran kami, hindari keluar rumah ketika rambut masih basah atau lembap. Pada kondisi ini, rambut ini sedang rapuh-repuhnya dan bisa semakin rentan karena paparan sinar UV. Menggunakan sunscreen ketika rambut basah pun juga kurang menjamin lapisan pelindungnya tersebar merata.

Sunscreen rambut juga perlu diaplikasikan tiap beberapa jam sekali, sama seperti sunscreen kulit. Meski ada sejumlah opini mengenai efektivitas SPF, tapi 2-3 jam adalah pilhan terbaik untuk reapply.

Agak susah mencari sunscreen yang diperuntukan khusus untuk rambut. Kalau untuk kulit, wah kami bisa mendapatkannya hingga berpuluh-puluh produk! Hehe.

Untuk memilih sunscreen (mau itu untuk kulit atau rambut), kamu bisa menentukannya dari 3 hal: jenisnya, teksturnya, dan level perlindungannya.

Ada 3 jenis sunscreen yang kini bisa kamu temui di mana. Ada chemical sunscreen, physical sunscreen, dan hybrid sunscreen. Ketiganya punya perbedaan di cara kerja untuk melindungi kulit dan kandungan utamanya.

Teknologi sekarang makin maju. Jika sunscreen tadinya hanya berupa cream atau lotion, kini ada gel hingga mist atau spray! Untuk rambut, kami mencoba sunscreen dalam bentuk mist dan gel.

Ada label ‘broad spectrum’, maksudnya apa? SPF atau PA, apa bedanya? Mau yang SPF 15, 30, 50 atau 100?

BIngung membaca ‘kode’ atau label sunscreen? Ingat ini saja: UVA adalah UV penyebab Aging (penuaan dan risiko kanker kulit) dan UVB adalah UV penyebab Burning (kulit ‘gosong’). Label broad spectrum berarti produk itu memiliki perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.

SPF pada sunscreen adalah Sun Protection Factor yang melindungi kulit dari sinar UVB. PA pada sunscreen adalah Protection Grade of UVA yang melindungi kulit dari sinar UVA.

Angka pada SPF itu menunjukkan efektivitasnya dalam melindungi kulit dari sinar UVB. Teori umumnya adalah seperti berikut.

SPF 15 mampu melindungi kulit dari sinar UVB sebanyak 93%.

SPF 30 mampu melindungi kulit dari sinar UVB sebanyak 97%.

SPF 50 mampu melindungi kulit dari sinar UVB sebanyak 98%.

Sunscreen dengan SPF di atas 50 tidak begitu memberi banyak perbedaan.

Jadi, apakah sunscreen rambut diperlukan? Jawabannya, tetap perlu.

Penggunaan sunscreen rambut mungkin tak akan terlihat secara langsung atau secara nyata. Sama seperti pada kulit, efek buruk sinar UV baru akan terlihat dalam waktu lama (biasanya bertahun-tahun kemudian). Namun, khusus rambut, kamu sebenarnya bisa melihat kerusakannya dalam beberapa bulan.

Untuk hasil maksimal, kami rasa perlindungan terbaik adalah kombinasi topi atau pashmina, dan sunscreen. Ditambah dengan perawatan rambut ekstra untuk melembapkan. Beneran! Hehe.

Nah, untuk produk rekomendasinya, kami lebih menyarankan sunscreen rambut dalam bentuk mist atau spray. Sunscreen dalam bentuk cairan menimbulkan efek yang kurang oke di rambut, seperti rambut yang jadi lepek atau lengket. Nggak banget, deh.

Sunscreen mist yang kami pakai ternyata juga oke dalam membuat lapisan tambahan. Mist-nya juga bukan mist tipis yang nggak kelihatan wujudnya setelah disemprot. Kalau untuk kulit wajah, jenis mist juga enak untuk dipakai reapply.

Karena sunscreen rambut adalah produk topikal, kami sarankan kamu untuk selalu rutin keramas. Apalagi kalau kamu memakainya sunscreen tiap hari. Polusi, minyak, dan residu produk bisa bikin kulit kepala jadi nggak sehat. Ujung-ujungnya, rambut bisa rontok dan berketombe!

Untuk rambut yang berpotensi rusak, kami menggunakan shampoo dari Dove ini, karena ada kandungan NutriSerum dan Keratin Repair Actives. Bikin kulit kepala bersih, tapi rambut juga lebih sehat.

Karena rambut kami sudah cenderung kering, conditioner is a must! Conditioner Sunsilk kuning ini jadi favorit editor kami, karena memang bikin rambut jadi lebih lembut dan halus. Wanginya pun bikin nyaman.

So, di cuaca panas yang akan berlangsung selama berbulan-bulan ini, siapkan dirimu dengan perlindungan ekstra ya, Hair Bae. Jangan lupa pakai sunscreen!