Trik & Inspirasi
dari Pakar Rambut Unilever
Yang sering pakai produk skin care (atau baru mulai belajar), mungkin kalian akan sering mendengar nama bahan skin care berikut: glycolic acid. Semua produk skin care rasanya pernah menggunakan kandungan glycolic acid sebagai hero ingredients. Memangnya, apa sih manfaat glycolic acid atau asam glikolat ini?
Nah, sebelum membahas manfaatnya, ada baiknya kita kenalan dulu dengan glycolic acid. Glycolic acid adalah salah satu asam yang termasuk dalam Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang larut dalam air. Sifatnya ini yang membuat asam glikolat mudah terserap dalam kulit.
Pada skin care, asam ini biasa digunakan sebagai salah satu bahan aktif untuk memperbaiki tekstur kulit, memperlambat penuaan, dan untuk merawat kulit berjerawat.
Cara kerja glycolic acid pada kulit adalah dengan eksfoliasi atau pengelupasan sel. Ketika terserap kulit, glycolic acid akan melemahkan ikatan sel-sel sel kulit mati di lapisan atas. Ketika lapisan atas terkikis, lapisan kulit berikutnya yang lebih baru akan ‘naik’ ke permukaan. Inilah yang membuat tampilan kulit yang lebih muda.
Proses eksfoliasi ini juga membantu membantu meluruhkan sel-sel kulit mati di lapisan atas, termasuk pori-pori. Kulit yang bersih tentunya akan mengurangi aktivitas bakteri penyebab jerawat.
Dengan kemampuannya yang multifungsi ini, tak heran kalau kamu menemukan banyak produk skin care yang menggunakan glycolic acid sebagai pembersih wajah, toner, pelembap, hingga serum. Bahkan, ada juga yang menggunakannya sebagai DIY deodoran untuk ketiak!
Karena trend skin care untuk rambut lagi happening, glycolic acid ternyata juga dijadikan bahan DIY untuk perawatan rambut di TikTok.
Katanya sih, trik glycolic acid toner ini bisa menjadi solusi untuk kamu yang punya masalah rambut rontok, ketombe, gatal-gatal hingga kulit kepala kering. Karena glycolic acid memang memiliki sifat anti-bakteri, kamu bisa banget mencobanya untuk rambut!
Ketika digunakan pada rambut, manfaat yang didapat pasti serupa, karena cara kerja glycolic acid yang berupa eksfoliasi atau pengelupasan.
Untuk mengatasinya, kamu bisa coba treatment ini. Pengelupasan yang terjadi pada lapisan terluar tentu akan mengikis ketombe dan jamur yang ada.
Serpihan putih tak selalu berarti ketombe. Bisa jadi hal ini disebabkan kulit kepala mengelupas karena kondisi yang terlaku kering. Eksfoliasi dengan glycolic acid akan membantu membersihkan kulit kepala, menyingkirkan sel kulit mati, dan membantu penetrasi produk menjadi lebih baik.
Kamu suka pakai dry shampoo, gel rambut, atau punya kebiasaan keramas beberapa hari sekali? Nah, penggunaan produk dengan asam glikolat bisa membantumu membersihkan kulit kepala dari penumpukan minyak dan kotoran yang mungkin tidak bisa terbilas sempurna dengan keramas.
Glycolic acid adalah humectant. Dengan pemakaian yang tepat, kandungan ini bisa menambah kelembapan pada kulit kepala dan rambut yang kering.
Ketika kulit kepalamu bersih, tentu nutrisi dari shampoo, hair serum, atau hair tonic akan menyerap dengan lebih baik. Hal ini yang akan membantu menguatkan akar rambut secara keseluruhan.
Ada 2 cara mendapatkan fungsi glycolic acid untuk rambut, yaitu dipakai setelah keramas ketika kulit kepala bersih atau digunakan sebelum keramas. Kamu bisa pakai produk skincare yang mengandung glycolic acid, terutama toner.
Cara ini dilakukan setelah kamu keramas. Karena tidak dibilas, air mawar berguna untuk menjaga kelembapan kulit kepala yang bisa berisiko kering karena penggunaan toner yang bersifat asam.
Untuk hasil terbaik, gunakan shampoo yang memang dirancang untuk anti-ketombe.
Gunakan toner dengan kandungan glycolic acid pada area kulit kepala yang bermasalah.
Tekan-tekan lembut dengan ujung jari.
Pijat lembut di area yang bermasalah.
Lanjutkan dengan menyemprotkan air mawar (yang sudah dimasukkan dalam botol spray) ke seluruh kulit kepala.
Kamu bisa mengganti air mawar dengan hair mist yang punya manfaat melembapkan rambut.
Untuk shampoo anti-ketombe yang lembut di rambut dan kulit kepala, kamu bisa coba CLEAR Complete Soft Care. Formula 3 Zero Tech di dalamnya membantu mengurangi rasa gatal akibat ketombe dan menghambat pertumbuhan jamur di kulit kepala.
Mengandung Scalp Vitamin, shampoo ini akan menutrisi kulit kepala dan merawat kelembutan rambut.
Mulailah secara bertahap. Untuk pemula, lakukan trik DIY hair care dengan glycolic acid toner ini tiap 2 minggu sekali. Jika kulit kepalamu sudah terbiasa, kamu bisa lakukan ini tiap seminggu sekali. Nadya, Managing Editor All Things Beauty Indonesia
Sama seperti fungsi air mawar, hair oil pada cara kedua ini berfungsi sebagai buffer untuk meredam efek iritasi yang mungkin terjadi.
Gunakan glycolic acid toner pada area kulit kepala yang bermasalah.
Tekan-tekan lembut dengan ujung jari.
Pijat lembut di area yang bermasalah.
Diamkan selama 10-30 menit.
Lanjutkan dengan hair oil atau minyak rambut.
Lakukan pijatan lagi.
Sisir rambut untuk mengurangi penumpukan produk.
Diamkan lagi sekitar 5-15 semenit.
Keramaslah dengan clarifying shampoo yang bagus untuk mengangkat kotoran dan sisa produk dengan baik.
Untuk clarifying shampoo atau shampoo detoks, pilihan kami adalah shampoo dari TRESemmé ini. Formula shampoo ini cukup efektif membersihkan rambut dengan maksimal tanpa membuatnya terasa kering. Untuk menutrisi rambut, shampoo ini diperkaya dengan Ginger dan Green Tea Extract.
Viralnya video TikTok ini memang bikin banyak orang jadi penasaran. Namun, jangan lupakan kalau ada efek samping yang bisa terjadi jika trik DIY ini tidak dilakukan dengan tepat. Semua manfaat glycolic acid atau asam glikolat mungkin tak bisa kamu dapatkan. Yang ada, kulit kepala dan rambutmu bisa semakin bermasalah.
Penggunaan toner dengan konsentrat tinggi dan secara terus menerus bisa membuat batang rambut lemah. Ini bisa berujung pada kerontokan parah. Sebaiknya, DIY perawatan rambut dengan gycolic acid ini dibatasi hingga 1-3 kali seminggu saja.
Lihat juga konsentrat toner yang kamu pakai. Kulit kepala juga perlu diperlakukan dengan lembut seperti kulit wajah. Jika konsentratnya sudah tinggi, batasi pemakaiannya hanya sekali seminggu.
Namanya juga acid (asam), kalau tidak digunakan dengan benar, hasilnya bisa tak sesuai harapan. Pada skin care saja, ada keluhan kulit menjadi terlalu kering hingga terjadi purging. Ini bisa jadi karena kulit yang tak terbiasa dengan bahan aktif dan terjadilah iritasi atau kerusakan skin barrier.
Sama seperti kulit kepala dan rambut, penggunaan glycolic acid yang terlalu sering bisa membuat rambut menjadi kering. Kamu bisa mengurangi efek kering ini dengan penggunaan shampoo dan conditioner yang memiliki manfaat melembapkan.
Favorit kami (dan juga banyak pengguna lainnya!) adalah conditioner Sunsilk kuning ini. Dengan formula Activ-Infusion, conditioner ini akan membantu melembutkan, menghidrasi, dan menghaluskan rambut dengan kandungan Argan Oil, Soy Milk Protein, serta Alpukat dengan Vitamin E.
Iritasi bisa berupa kulit kepala yang terasa perih, berubah kemerahan, terasa sangat gatal mendadak, hingga mengelupas. Jika tidak ingin ini terjadi, please pilih toner yang punya konsentrat paling rendah dan lakukan DIY ini seminimal mungkin.
Kini, kamu sudah mengenal cara kerja, fungsi glycolic acid untuk rambut, cara pakainya, serta frekuensi pemakaian untuk pemula. Gimana, apakah kamu tertarik mencoba trend DIY yang sedang viral ini?