Asah Skill di Yanus Putrada Academy, Bisa Potong Rambut dalam 3,5 Hari!

Bukan hanya salon, sejumlah bisnis jasa dan pelayanan terpaksa gulung tikar selama pandemi. “This pandemic hits us differently” bukan sekadar isapan jempol belaka. Sebagian dari kita harus putar otak untuk mencari pekerjaan baru, berbisnis, dan berusaha demi menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Nah, jika lowongan pekerjaan tidak kunjung terbuka, mungkin saatnya kita mengasah skill lainnya! Selain makanan, salah satu bidang jasa yang tak akan berhenti menerima klien adalah jasa potong rambut. Mengapa? Karena grooming adalah salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia. Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah saja tidak membuat kebutuhan ini menjadi hilang begitu saja. Tentu jasa potong rambut akan selalu kita butuhkan.

Baca juga: Tips aman ke salon selama pandemi.

Kali ini, All Things Beauty berkesempatan untuk mengobrol dengan Yanus Putrada, seorang hairstylist terkemuka di Indonesia. Yanus yang dulunya seorang home service barber/hairstylist, kini makin menancapkan taringnya dalam industri rambut. Caranya? Dengan memberdayakan para barber dan hairdresser lewat kursus potong rambut dengan sertifikasi, Yanus Putrada Academy.

Hairstylist profesional Yanus Putrada yang akrab dengan panggilan Yanus ini pertama kali memulai kariernya di dunia hairstyle semasa kuliah di Surabaya. “Waktu itu aku sempat cuti kuliah, terus cerita sama temen kalau aku mau cari kerja apa aja yang penting dapet duit. Kebetulan saat itu omnya temanku punya salon.”

Nah, awal mula perkenalan Yanus dengan industri ini adalah saat menjadi kasir pada salon tersebut. Setelah 3 bulan bekerja, Yanus berkesempatan untuk belajar teknik dasar memotong rambut oleh para hairstylist.

Sebagai hairstylist professional, Yanus memiliki sertifikasi dari Tony & Guy Singapore dan juga Hikari Japan.

Tahun 2017, tim All Things Beauty sempat bertemu dengan Yanus di sebuah acara Hair Expo di Jakarta. Saat itu, Yanus masih menggeluti bisnis home service barber sambil menjadi speaker pada berbagai acara. Kini, Yanus menjadi hairstylist favorit sejumlah selebriti dan entertainer papan atas di Indonesia seperti Ariel Noah, Ernest Prakasa, Verrel Bramasta, Fandy Christian hingga Ge Pamungkas.

“Awalnya dikenalin (dengan para artis) sama kakakku, Stella Tjia, yang adalah seorang makeup artist. Jadi, Stella udah duluan pindah ke Jakarta. Aku selesai kuliah baru menyusul. Pertama kali kenalan sama om Farhan (presenter). Puji Tuhan cocok, akhirnya berkenalan dengan artis-artis lainnya. Begitu terus sampai akhirnya, Puji Tuhan, bisa kenal Ariel Noah dan semua member band-nya,” jawabnya dengan rendah hati.

Bisnis home service sudah pernah kamu geluti hingga khatam, lalu apa yang membuat Yanus mendirikan Yanus Putrada Academy?

“Saya berpikir industri barber ini perlu perkembangan lagi agar bisa memberikan banyak manfaat. Akhirnya terpikirlah untuk membuka academy. Sebenarnya dulu sudah pernah bikin di Surabaya, tapi nggak terlalu fokus, lebih fokus ke barbernya aja. Setelah di Jakarta, baru kepikiran fokus mengembangkan Yanus Putrada Academy.”

Sebenarnya Yanus Putrada Barber Academy itu apa sih?

“Nah, Yanus Putrada Academy ini termasuk kursus. Rencananya, jika Tuhan izinkan, aku mau jadikan sebagai sekolah ke depannya. Tujuan awal mendirikan Yanus Putrada Academy ini adalah supaya para peserta punya skill dasar yang bisa mereka gunakan kapan pun, karena punya banyak manfaatnya.”

“Misalnya, ada teman-teman mau kuliah di luar negeri, kan biaya potong rambut cukup mahal. Kalau kita punya skill ini, kita bukan hanya bisa potong rambut sendiri, bahkan kita bisa dapat uang tambahan dari potong rambut teman-teman yang kuliah,” sambungnya.

Pas banget, kan! Hal ini juga berlaku untuk teman-teman yang masih sulit mendapatkan pekerjaan selama pandemi. Kamu bisa menjadikan skill ini sebagai pemasukan sementara atau bahkan menjadikan hal ini pekerjaan part-time yang bisa jadi pemasukan tambahan.

“Kalau udah punya skill ini, kamu bisa potong rambut tetangga, saudara, teman-teman. Sambil menunggu panggilan kerja bisa, bahkan meneruskan sampai jadi profesional juga bisa,” tambahnya.

Yanus Putrada Academy itu punya klaim yang menarik: “Bisa potong rambut hanya dalam dalam 3.5 HARI!” Kira-kira apa yang membuat para peserta siap kerja dengan waktu belajar yang singkat?

“Jadi kita berani membuat statement seperti itu berdasarkan dari murid-murid yang sudah lulus. Bahkan sejujurnya, pada hari kedua (setelah selesai 4 pertemuan), mayoritas murid Yanus Putrada Academy sudah bisa memotong rambut dari yang sebelumnya belum bisa sama sekali. Tapi untuk memastikannya lagi, kita tambah lagi 1.5 hari. Jadi total kursus ada 7 pertemuan (1 hari 2 pertemuan).

Kenapa bisa sesingkat itu? Jawabannya karena kami mendorong murid-murid kami untuk belajar semaksimal mungkin pada setiap pertemuan,” jawabnya.

Teknik pembelajaran memiliki step yang jelas, dengan progress pada setiap pertemuan. Semua pengajaran langsung dilakukan Yanus, serta merupakan gabungan hands-on learning dan juga teori.

“Kita memastikan murid-murid Yanus Putrada Academy benar-benar paham, agar langsung bisa siap menerapkannya pada klien,” tambahnya.

Jadi bukan hanya sekadar belajar, namun juga praktek secara langsung ya! Yanus juga menambahkan bahwa Yanus Putrada Academy bisa menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid, jadi tidak terbatas hanya pada ilmu potong rambut saja.

Apakah kursus ini terbuka untuk pemula?

“Sure! Justru tujuan utamanya memang itu. Jadi, siapa pun bisa punya kemampuan untuk memotong rambut. Kebanyakan murid justru memang yang belum pernah belajar potong rambut sama sekali.”

“Oh iya, kursus ini juga terbuka untuk semua. Tidak ada batasan usia dan jenis kelamin, semua bisa langsung belajar! Bisa cek Instagram @yanusputrada dan @yanusputrada_academy. Kita ada 3 kelas, jadi harganya tergantung kelas yang murid pilih.”

Jika lulus, apakah murid mendapatkan sertifikat dan langsung siap bekerja?

“Iya, Nanti dapat sertifikat dan siap bekerja. Bisa bekerja ‘ikut orang’ atau pun home service. Waktu itu ada murid saya yang dari Lombok, baru lulus S1 Hukum. Ia datang ke Jakarta hanya untuk belajar potong dengan Yanus Putrada Academy. Namanya Firman Halim. Nah, begitu selesai kursus, Firman kembali ke Lombok. Kebetulan ada teman saya baru pindah ke Lombok dan bertanya tempat potong rambut yang bagus, langsung saya arahkan ke Firman Halim.”

Mempelajari skill baru, terutama potong rambut, adalah sebuah investasi yang tak bisa kamu ukur dengan uang. Tak ada salahnya untuk menyisihkan sedikit uang untuk belajar sesuatu yang baru, bukan? Ilmu sifatnya kekal dan nilainya tak bisa berkurang, hanya bisa bertambah. Masa-masa sulit akan segera berakhir, terutama untuk mereka yang tak pernah berhenti berusaha.

Semoga artikel All Things Beauty kali ini bisa membantu dan menginspirasi kamu!