Cara Bleaching Rambut Pria, Pilihan Warna, dan Jeda untuk Retouch

Guys, sedang tertarik untuk mewarnai rambut dengan warna yang intens? Kalau kamu suka rambut pirang, merah, cokelat terang, hingga warna fashion seperti biru atau hijau, mau nggak mau kamu harus melakukan bleaching rambut pria. Tanpa bleaching, warnanya tak akan ‘masuk’.

Nah, pertanyaannya: bagaimana caranya? Tak perlu bingung, scroll terus untuk mengetahui cara bleaching rambut pria, rekomendasi warna, hingga jadwal retouch atau cara menentukan jeda setelah bleaching!

Cara bleaching rambut pria sebenarnya sama saja dengan wanita. Tidak ada bedanya! Perbedaan hanya ada di masing-masing orang, karena kondisi rambut yang tak sama.

Kalau rambutmu tergolong kering, kami sarankan untuk melakukan perawatan hair mask selama setidaknya sebulan penuh. Hal ini penting dilakukan agar rambut tak semakin rusak setelah bleaching. Rambut yang terlalu kering pun bisa bikin warna cat rambutnya cepat luntur.

Kalau rambutmu cenderung normal, gas saja!

Agar proses semir rambut bleaching pria tidak berantakan dan hasilnya maksimal, siapkan beberapa barang ini: handuk, wadah untuk mencampur krim bleaching, kuas cat rambut, sarung tangan plastik (biasanya disertakan dalam kemasan produk), handuk, dan petroleum jelly atau minyak zaitun (kalau diperlukan).

Umumnya, bleaching kit punya hidrogen peroksida bawaan (termasuk bubuk bleachingnya), sehingga kamu tak perlu menyiapkannya lagi.

Tip Editor: Satu lagi ‘perlengkapan’ yang mungkin kamu butuhkan, yaitu teman atau anggota keluarga untuk membantumu mengaplikasikan krim bleaching. Krim tidak dianjurkan mengenai kulit kepala dan bagian belakang rambut adalah tantangan tersendiri.

Jika ingin hasil bleaching merata karena kamu memutuskan melakukannya di rumah, coba pertimbangkan hal ini, ya.

Karena menggunakan zat kimia, ada kemungkinan formulanya menimbulkan iritasi akibat reaksi alergi pada beberapa orang. Untuk menghindari hal ini, coba oleskan krim bleaching ke kulit di belakang telinga dan diamkan selama 1 hari.

Jika terasa gatal atau kulitmu meradang, segera cuci bersih dan urungkan niat melakukan bleaching. Kalau tak ada gejala apa pun, kamu bisa lanjutkan proses semir bleaching pria.

Campurkan bubuk bleaching dan krim developer hingga merata. Biasanya pada setiap produk bleaching, kamu tinggal mengikuti takaran atau panduan yang tertulis pada kemasan.

Pakai sarung tangan sebelum mulai bleaching rambut pria. Ambil krim dengan kuas lalu sapukan pada rambut. Pastikan krimnya tidak mengenai kulit kepala.

Kalau kamu ingin melunturkan semua warna rambutmu, mulai dari ujung rambut, lalu perlahan ke atas. Bagian akar rambut umumnya lebih cepat terang ketimbang ujung rambut.

Tip Editor: Untuk menghindari iritasi, kamu bisa petroleum jelly atau minyak zaitun. Gunakan di dekat akar rambut (bukan di akar rambut, ya) pada dahi, pelipis, telinga, dan leher.

Jika ingin hasil bleaching rambut pria yang berwarna oranye, diamkan obat selama 15 menit saja. Kalau mau warna kuning yang lebih pucat, tunggu sekitar 45 menit.

Namun, hasil akhirnya bisa berbeda-beda, sangat bergantung pada pigmen alami dan kondisi rambut setiap orang. Tak ada takaran pasti, karena semua tergantung kondisi rambutmu.

Pastikan tidak ada krim yang tersisa lagi di rambut dan kulit kepala. Kamu bisa keramas beberapa kali lagi dengan shampoo jika kurang yakin.

Saran kami, pakai purple shampoo saja. Shampoo ungu memang bagus untuk mencegah hasil bleaching berubah kekuningan. Dengan purple shampoo, cat rambut pun tak mudah luntur!

Selain pakai purple shampoo, kami juga menyarankanmu untuk pakai conditioner setelah shampoo. Conditioner bisa membantu mencegah rambutmu jadi kering dan mengembang. Ingat guys, rambut kering bisa bikin warna rambut cepat luntur!

Bukannya ingin menakut-nakuti, tapi rambut bisa terasa dalam beberapa minggu setelah kamu bleaching. Wajar saja, karena zat kimia dalam obat bleaching memang cenderung keras.

Jika hal ini memang terjadi pada rambutmu, ikuti panduan berikut.

Jika memungkinkan, kurangi frekuensi keramas. Jika kamu biasa keramas setiap hari, cobalah untuk keramas tiap 2-3 hari sekali. Kalau rambutmu mulai terasa berminyak, siapkan dry shampoo.

Selalu gunakan conditioner setelah keramas.

Hindari keramas dengan air panas yang berpotensi bikin rambut semakin kering.

Tambahkan vitamin, serum rambut atau hair oil tiap habis keramas. Fokuskan di ujung rambut.

Rutin trimming alias memotong ujung rambut secara berkala. Membuang ujung rambut yang bercabang secara berkala bisa membuat rambut kelihatan sehat. Bentuk dan model rambut pun lebih terjaga.

Jika rambutmu terasa sangat kering, kesat, mengembang, dan mudah kusut, pertimbangkan untuk melakukan hair mask atau hair spa ke salon seminggu sekali.

Pertumbuhan rambut baru pada pria umumnya lebih cepat dari wanita. Rambut pria akan bertambah panjang sekitar 1,25 cm setiap bulan. Meskipun begitu, kecepatan pertumbuhan rambut dipengaruhi oleh pola makan, usia, dan kondisi kesehatan tubuh.

Nah, semakin cepat rambutmu tumbuh, semakin cepat pula warna akar rambut berubah dan terlihat belang. Untuk menghindari warna belang yang kontras seperti ini, kamu perlu retouch bleaching secara berkala.

Nah, kapan waktu yang baik untuk retouch bleaching? Umumnya, colourist akan menyarankanmu untuk melakukan bleaching akar rambut atau retouch setelah 4-6 minggu.

Di periode ini, warna akar masih belum terlihat ‘mengganggu’. Jika sudah 8 minggu, maka warna akar sudah sangat terlihat belangnya.

Namun, panduan ini bukan patokan baku. Semua tergantung beberapa faktor. Selain panduan dari colourist, ini cara menentukan jeda untuk retouch bleaching rambut pria.

Lihat kecepatan pertumbuhan rambutmu. Kalau cenderung lambat, jeda untuk bleaching bisa lebih lama dari 6 minggu.

Lihat kesehatan rambutmu. Kalau rambutmu menjadi kering dan rusak setelah bleaching, ada baiknya kamu melakukan perawatan ekstra beberapa minggu lagi sebelum benar-benar melakukan retouch.

Lihat hasil warna bleaching yang sekarang. Warnanya cokelat terang, pirang yang kuning, atau lebih ke arah pirang platinum? Kalau warnanya sangat terang dan pucat, kamu mungkin perlu retouch dengan rutin.

Kalau warna rambutmu cokelat terang atau pirang gelap, kamu mungkin tidak perlu retouch bleaching atau cat rambut sesering itu. Kamu bisa banget mengakalinya dengan menggunakan root concealer di antara jeda bleaching rambut pria.

Kamu bisa coba spray touch-up dari TRESemmé. Ada warna light brown atau dark blonde yang bisa kamu pilih. Asyiknya nih, spray pewarna rambut ini tidak mengandung ammonia, peroxide, dan pewarna sintetis.

Kalau kamu hanya mengandalkan bleaching tanpa diikuti cat rambut, lihat contoh hasil warna bleaching rambut pria berikut. Bisa banget jadi panduan untuk menentukan level bleaching yang akan jalani.

Hasilnya belum terlalu terang. Rambutmu mungkin belum akan berubah kekuningan, karena hasilnya biasanya menjadi gaya bleaching rambut pria berwarna coklat terang.

Pada tahap ini, rambut akan mulai kehilangan pigmen warnanya secara perlahan. Di level 6, rambut biasanya berubah menjadi cokelat kemerahan.

Pada bleaching level 7, warnanya mungkin akan menjadi cokelat pirang dengan tint oranye. Hasil semir bleaching pada level ini juga lebih menyerupai orange-gold.

Bleaching level 8 pada orang Asia berambut hitam biasanya perlu dilakukan beberapa kali hingga hasilnya sempurna. Hasil warnanya termasuk pirang terang yang masih menyisakan warna kuning.

Gaya bleaching rambut pria pada level ini adalah pirang yang paling pucat. Di level ini, kamu bisa mengisinya dengan warna apa pun. Warna unik seperti ungu, biru, atau hijau juga bakal ‘masuk’!

Gimana, sudah dapat pencerahan dari artikel ini? Semoga hasil bleaching kamu jadi keren ya, guys!